Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Ketergantungan dalam Hubungan Internasional

Kompas.com - 23/03/2022, 14:00 WIB
Faustina Auria,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com- Teori ketergantungan atau dependensi merupakan sebuah pendekatan untuk memahami keterbelakangan ekonomi yang disebabkan oleh negara-negara dunia pertama atau negara maju.

Pengertian teori ketergantungan

Teori ketergantungan atau teori dependensi menjelaskan bagaimana negara terpinggir atau negara dunia ketiga memiliki perekonomian yang sangat bergantung pada negara dunia pertama atau negara inti. 

Ketika negara terpinggir menjalin hubungan dengan negara inti, hubungan ini akan membentuk ketergantungan.

Negara inti dapat berkembang mandiri. Sementara perkembangan negara terpinggir sangat bergantung pada perkembangan negara inti itu. Hal ini dapat berdampak positif maupun negatif untuk perkembangan negara mereka.

Menurut teori ketergantungan, posisi negara terpinggir yang terkena dampak ekonomi global, adalah sumber utama keterbelakangannya.

Di pasar global, negara-negara terpinggir biasanya menjual tenaga kerja murah dan pasokan mentah. Sumber daya ini dijual ke negara inti, yang memiliki sarana untuk mengubahnya menjadi barang jadi.

Negara-negara terbelakang akhirnya membayar biaya tinggi untuk barang jadi. Hal ini menguras modal yang seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan potensi produksi mereka sendiri.

Akibatnya terjadi perputaran setan, yang membagi ekonomi dunia menjadi negara inti yang kaya negara terpinggir yang miskin.

Baca juga: Dampak Buruk Kapitalisme: Tingginya Kesenjangan Sosial dan Individualisme

Sejarah singkat teori ketergantungan

Teori ketergantungan muncul pada tahun 1960 hingga 1970-an dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Economic Commission on Latin America (ECLA) dan United Nations Conference on Trade Formation prihatin dengan keadaan negara-negara Amerika Latin yang belum berkembang seperti Amerika Utara dan Eropa.

Ada ketimpangan kekayaan dan kekuasaan antara negara-negara di dunia. Muncul pertanyaan: Mengapa begitu banyak negara di dunia tidak berkembang?

Jawaban sederhana untuk pertanyaan itu adalah karena negara-negara yang tidak berkembang itu tidak memiliki kebijakan ekonomi yang tepat.

Tetapi para ahli teori ketergantungan berpikir alasannya bukan hanya dua hal itu.

Para ahli berpendapat ada sistem yang mencegah negara-negara dunia ketiga untuk berkembang.

Hal itu yang mendorong berkembangnya teori ini. Teori ini mengkaji dampak ketimpangan kekayaan dan kekuasaan di seluruh dunia.

Baca juga: Dampak Positif Kapitalisme: Kebebasan untuk Mencapai Kemajuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com