KOMPAS.com - Notasi balok sering digunakan dalam seni musik. Notasi balok digunakan untuk menyatakan tinggi rendahnya suatu nada lewat lambang atau gambar.
Tiap lambang menunjukkan ketinggian nada dan durasi yang berbeda. Hingga saat ini, notasi balok masih menjadi notasi musik standar yang lumrah digunakan.
Dikutip dari jurnal Peningkatan Kemampuan Membaca Notasi Balok Melalui Metode Drill di SMP (2017) oleh Maryani, dkk, notasi balok adalah sistem penulisan lagu atau karya musik lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar atau lambang.
Notasi balok ditulis di garis paranada. Adalah lima buah garis sejajar yang sama panjang. Untuk notasinya, tiap nada dan ketukan memiliki lambang notasi balok yang berbeda.
Baca juga: Notasi Musik: Pengertian dan Jenisnya
Menurut Ahmad Faisal Al Kautsar dalam buku Mahir Bermain Gitar (2016), not balok dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Notasi balok ini dilambangkan dengan bulatan kosong. Not penuh adalah notasi yang memiliki nada empat ketukan.
Jenis notasi balok ini dilambangkan dengan bulatan kosong dan tiang di bagian atasnya. Notasi balok ini memiliki jumlah nada dua ketuk.
Digambarkan dengan bulatan hitam dan tiang di bagian atasnya. Notasi ini memiliki jumlah nada satu ketukan.
Adalah jenis notasi dengan jumlah nada 1/2 ketukan. Not satu per delapan dilambangkan dengan bulatan hitam dengan tiang dan satu bendera di bagian atasnya.
Notasi ini memiliki jumlah nada 1/4 ketukan. Dilambangkan dengan bulatan hitam dengan tiang dan dua bendera di bagian atasnya.
Baca juga: Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor
Jenis notasi balok ini punya nada 1/8 ketukan. Not ini digambarkan dengan bulatan hitam dengan tiang serta tiga bendera di bagian atasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.