Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plastida: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Kompas.com - 05/03/2022, 09:51 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comPlastida adalah organel sel yang penting bagi makhluk hidup. Salah satu contoh plastida yang hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan adalah kloroplas.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan plastida, apa fungsi plastida, macam-macam plastida, dan bagaimana struktur plastida? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian plastida

Plastid adalah organel sel dinamis yang terbentuk dari membran ganda. Karena terdiri dari membran ganda, plastida biasanya memiliki struktur pembungkus berupa membran luar dan membran dalam.

Plastida terbentuk dari evolusi jutaan tahun yang dilakukan oleh kelompok eukariota awal.

Baca juga: Sel Eukariotik: Struktur dan Fungsinya

Dilansir dari Biology Libretexts, plastida kemungkinan besar berasal dari cyanobacteria yang ditelan melalui endosimbiosis oleh eukariota awal.

Hal tersebut memberikan sel kemampuan untuk membuat makanannya sendiri atau berfotosintesis.

Jenis dan fungsi plastida

Plastida yang paling terkenal adalah kloroplas. Namun, secara garis besar plastida dibedakan menjadi tiga yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

Kloroplas

Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau atau yang lebih dikenal sebagai klorofil. Kloroplas berfungsi untuk melakukan fotosintesis, membuat tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Baca juga: Kloroplas: Ciri-ciri, Letak, Struktur, dan Fungsinya

Sebuah kloroplas tidak terus-menerus melakukan fotosintesis. Namun, kloroplas juga mengalami proses penuaan di mana mereka berhenti melakukan fotosintesis. Dalam proses penuaan ini, kloroplas disebut sebagai gerontoplas.

Kromoplas

Jenis plastida selanjutnya adalah kromoplas. Dilansir dari Lumen Learning, kromoplas adalah plastida yang berfungsi untuk mensintesis dan menyimpan pigmen dalam sel eukariota.

Kromoplas dapat terbentuk dari kloroplas yang berdiferensiasi, seperti ketika terjadi pematangan buah.

Buah yang awalnya berwarna hijau, menjadi matang dan memiliki warna oranye. Hal tersebut karena kloroplas berdiferensiasi menjadi kromoplas yang mengandung lebih banyak pigmen karotenoid.

Kromoplas tidak memiliki klorofil, namun membuat pigmen lain seperti karoteoid dan xantofil. Kromoplas dapat ditemukan di akar, bunga, buah, dan juga daun yang sudah tua pada tumbuhan.

Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya

Leukoplas

Jenis plastida selanjutnya adalah leukoplas. Dilansir dari Microbe Notes, leukoplas berfungsi menjadi tempat penyimpanan pati (amiloplas), lipid (elaioplas), dan protein (proteinoplas) pada tumbuhan.

Leukoplas juga digunakan tumbuhan untuk membantu proses pembuatan asam amino dan juga asam lemak.

Berbeda dengan dua jenis plastida lainnya, leukoplas tidak mengandung pigmen sama sekali. Hal tersebut membuat leukoplas tidak memiliki warna dan hanya ditemukan dibagian tumbuhan yang juga tidak berwarna juga tidak melakukan fotosintesis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com