KOMPAS.com - Akor mayor dan minor merupakan dua jenis akor yang sering digunakan dalam seni musik.
Kata lain akor adalah akord, chord, atau kunci. Akor adalah kumpulan nada yang biasanya tersusun dari minimal tiga nada atau lebih, dan dimainkan secara bersamaan agar terdengar harmonis.
Menurut Derry Asriadi dalam buku Kiat Termudah Belajar Bermain Gitar (2005), akor mayor (major chord) adalah beberapa nada diatonis mayor yang dibunyikan secara bersamaan.
Beberapa nada dalam akor mayor diambil dari tangga nada diatonis mayor, yakni Do, Mi, dan Sol. Tangga nada diatonis mayor merupakan kumpulan nada yang punya urutan jarak antarnada 1-1-1/2-1-1-1-1/2.
Sementara itu, dikutip dari buku Pintar Mahir Gitar dalam 7 Hari (2008) oleh Gari Rakai Sambu, akor minor adalah beberapa nada diatonis minor yang dibunyikan bersamaan.
Sama seperti akor mayor, akor minor diambil dari tangga nada diatonis minor dengan urutan jarak antarnada 1-1/2-1-1-1/2-1-1.
Baca juga: Akor: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Simbolnya
Dilansir dari buku Mahir Bermain Keyboard (2016) karya Jenark Kidjing, dkk, perbedaan akor mayor dan minor terletak pada penggunaan rumus atau aturannya dalam seni musik.
Berbeda akornya, berbeda pula nada yang dihasilkan. Selain itu, tangga nada yang digunakan dalam akor mayor dan minor juga berbeda.
Akor mayor menggunakan tangga nada diatonis mayor, sedangkan akor minor memakai tangga nada diatonis minor.
Urutan jarak antarnadanya juga berbeda. Tangga nada diatonis mayor punya jarak antarnada 1-1-1/2-1-1-1-1/2. Sedangkan tangga nada diatonis minor memiliki jarak antarnada 1-1/2-1-1-1/2-1-1.
Jelaskan perbedaan akor mayor dan akor minor!