Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menulis Teks Persuasi: Struktur, Kaidah Kebahasaan, Langkah, dan Contohnya

Kompas.com - 11/11/2021, 08:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ranem, Guru SMPN 1 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Mengajak orang dengan cara membujuk, memerlukan cara tertentu sehingga orang yang dibujuk akan mengikuti ajakan kita.

Membujuk orang yang tidak begitu kita kenal akan berbeda dengan orang yang sudah kita kenal. Kemampuan untuk bisa memengaruhi orang atau mempersuasi sangat penting dan harus dikuasai.

Diperlukan strategi atau ungkapan persuasif.

Sebelum membujuk, perlu disampaikan fakta-fakta dan pendapat para ahli atau pelaku yang merasakan situasi tertentu.

Contohnya, ketika kamu ingin membeli ponsel baru, biasanya kamu akan mencari rekomendasi dari Youtuber ahli gadget, atau dari teman yang sudah lebih dulu menggunakan ponsel itu.

Fakta-fakta tersebut akan memperkuat ajakan atau imbauan. Begitu pula ketika kamu akan menuangkan ajakan menjadi sebuah teks persuasi.

Isi teks persuasi adalah:

  • Pendapat (argumentasi)
  • Fakta
  • Ajakan.

Teks persuasi ditandai dengan kata-kata yang menyatakan ajakan seperti harus, hendaknya, sebaiknya, dan jangan.  

Baca juga: Contoh Teks Persuasi Beserta Strukturnya

Struktur Teks Persuasi

Teks persuasi memiliki empat unsur sebagai pembangun teks. Keempat unsur tersebut merupakan struktur teks persuasi. Berikut penjelasannya: 

  1. Pengenalan isu yang berupa pengantar atau masalah dasar yang akan disampaikan dalam teks.
  2. Rangkaian argumen berupa argumentasi penulis terkait dengan masalah atau isu yang diungkapkan pada bagian sebelumnya. Untuk memperkuat argumentasi, dilengkapi dengan fakta-fakta.
  3. Pernyataan ajakan sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya terdapat ajakan atau bujukan atau dorongan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat disampaikan dengan dua cara yaitu secara tersurat dan tersirat.
  4. Penegasan kembali dari pernyataan sebelumnya yang biasaya diungkapkan dengan kata-kata yang menjurus ke simpulan seperti demikianlah, oleh karena itulah, dengan demikian. 

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Kaidah kebahasaan teks persuasif sebagai berikut.

  1. Menggunakan istilah yang berkenaan dengan masalah yang dibahas atau kata teknis. Kata teknis di bidang kesehatan seperti gangguan pencernakan, pola makan dan lainnya.
  2. Menggunakan konjungsi yang berhubungan dengan argumentatif. 
  3. Menggunakan kata kerja  mental seperti diharapkan, memprihatinkan.
  4. Menggunakan kata-kata perujukan seperti berdasarkan data. Pernyataan tersebut berfungsi untuk lebih menyakinkan ajakan kepada pembaca.

Baca juga: Fungsi Fakta dalam Teks Persuasi

Menulis Teks Persuasi

Sebelum menulis teks persuasi, penulis harus menyiapkan bujukan serta memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks persuasi. Adapun langkah-langkah menulis teks persuasi adalah:

  • Menentukan tema

Tema merupakan dasar menulis teks. Dalam hal ini bujukan yang disiapkan merupakan dasar yang harus disiapkan. 

  • Susunan perincian

Perincian bahan  berupa pengenalan isu, rangkaian argumen, ajakan, dan penegasan kembali. Rincian bahan yang merupakan garis besar struktur teks ini akan membantu penulis dalam mengembangkan teksnya.

  • Pengumpulan bahan

Bahan yang dikumpulkan untuk mendukung bujukan atau ajakan adalah pendapat dan fakta-fakta pendukung.   

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com