KOMPAS.com - Dalam bidang bisnis, startup bukanlah suatu hal yang baru. Istilah ini sudah dikenal cukup lama oleh masyarakat dunia dan Indonesia. Startup sering dikaitkan dengan suatu usaha atau perusahaan yang belum lama beroperasi.
Starup lahir dari masalah masalah yang sangat dekat dengan kita.Makna startup artinya, perusahaan-perusahaan startup muncul sebagai solusi dari permasalahan yang dekat dengan lingkungan sekitar atau yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Apa itu startup?
Menurut Maryati dalam Modul Pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan (2020), startup merupakan perusahaan atau kegiatan usaha yang baru saja dibangun atau dalam masa rintisan. Tidak semua perusahaan yang baru dirintis dapat disebut startup.
Karena startup lebih merujuk pada bidang teknologi serta informasi yang berkembang di internet. Contohnya pengembang aplikasi, jasa perdagangan, sistem pembayaran, dan lainnya. Istilah startup berasal dari bahasa Inggris, yakni start-up, berarti sebuah bisnis yang baru saja dirintis.
Baca juga: Teori AIDAS dan Pengaruhnya di Bisnis Marketing
Sejarah singkat startup
Dikutip dari buku Kewirausahaan Bisnis Online (2020) karya Anggri Puspita Sari dan teman-teman, startup diperkirakan muncul sekitar tahun 1998 hingga 2000. Saat itu buble dot.com sedang populer. Buble dot.com merupakan perusahaan dot.com yang banyak didirikan dan mulai berkembang pesat.
Semenjak buble dot.com populer, mulai bermunculan perusahaan yang membuat website pribadi. Hingga akhirnya startup menjadi ladang usaha untuk memulai bisnis. Bahkan sampai saat ini, startup masih menjadi ladang bisnis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak semua perusahaan baru dirintis dapat disebut startup. Karena istilah ini mengacu pada perusahaan baru yang bergerak di bidang teknologi dan informasi.
Dalam buku Kewirausahaan (2021) karya Muhammad Hasan, dkk, disebutkan tiga jenis startup, yakni:
- Startup game
Adalah jenis perusahaan startup yang bergerak di bidang game. Kegiatannya mulai dari pembuatan game hingga aplikasi. Startup ini cukup berkembang pesat karena berpeluang besar.
- Startup edukasi
Adalah jenis perusahaan startup yang bergerak di bidang edukasi. Kegiatannya berkaitan dengan pembelajaran atau edukasi. Misalnya aplikasi perpustakaan, forum belajar, dan sejenisnya.
- Startup perdagangan
Adalah jenis perusahaan startup yang bergerak di bidang ekonomi, khususnya perdagangan. Kegiatannya mulai dari pembuatan aplikasi hingga jenis barang yang dijual.
Baca juga: Etika Bisnis: Pengertian, Teori, Prinsip, dan Contohnya
Startup mempunyai delapan karakteristik penting, yaitu:
- Usia bisnis kurang dari tiga tahun
Startup memang merujuk pada bisnis yang baru saja dirintis. Dalam hal ini, perusahaan yang dapat disebut startup adalah yang berusia kurang dari tiga tahun.
- Mempunyai inovasi dan keunikan ide
Inovasi dan keunikan menjadi dasar penting dalam mendirikan startup. Perusahaan harus bisa berinovasi dengan membuat ciri khas tersendiri yang unik dan membedakannya dari perusahaan lain.
- Minim SDM
Kira-kira tim startup memiliki jumlah anggota di bawah 20 orang. Bahkan ada perusahaan startup yang hanya mempunyai anggota tiga hingga lima orang. Semua kegiatan usaha bisa berjalan lancar karena dibantu teknologi.
- Multitasking
Dengan jumlah SDM yang minim, anggota tim startup dituntut untuk bisa multitasking atau mempunyai pekerjaan lebih banyak dibanding yang seharusnya.
- Memiliki semangat muda
Karakteristik lain dari startup adalah memiliki semangat muda. Artinya tim anggota startup selalu bersemangat untuk menjalankan serta mengembangkan inovasinya.
- Ketidakpastian
Oleh karena masih perusahaan yang baru saja dirintis, maka pendapatannya juga kurang stabil. Sehingga menyebabkan ketidakpastian dalam beberapa hal, khususnya soal pendapatan.
- Didominasi teknologi
Istilah startup hanya diperuntukkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Sehingga tidak semua bidang usaha yang menggunakan internet bisa dijuluki startup.
- Memakai internet
Dalam perusahaan startup, internet menjadi hal penting yang harus ada. Karena media internet digunakan untuk mengerjakan dan menciptakan produk, hingga menjalin komunikasi bisnis. Selain itu, situs web juga menjadi hal penting dalam startup.
Baca juga: Strategi Merek dalam Bisnis
Berikut beberapa contoh perusahaan startup di Indonesia:
- Tokopedia
Adalah salah satu toko belanja online yang sangat terkenal di Indonesia. Perusahaan startup ini didirikan pada 2009. Tokopedia tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.
- Gojek
Adalah salah satu perusahaan transportasi yang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Startup ini didirikan pada 2010. Gojek merupakan perusahaan teknologi yang melayani angkutan melalui jasa ojek.
- Mamikos
Adalah salah satu perusahaan pelopor dan penopang industri indekost di Indonesia. Mamikos didirikan pada 2015. Lewat aplikasinya, Mamikos menyediakan informasi terkait kost beserta daftar harganya.
- HaloDoc
Adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan. HaloDoc didirikan pada 2016. Lewat aplikasinya, HaloDoc memberi informasi tentang kesehatan, mulai dari konsultasi dokter hingga pemesanan obat.
- OVO
Adalah salah satu jasa layanan keuangan digital. OVO secara khusus melayani transaksi digital di berbagai merchant di Indonesia. Startup ini didirikan pada 2017, dan hingga saat ini masih menjadi aplikasi kepercayaan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Peluang Bisnis Makanan Khas Daerah yang Menarik untuk Dikembangkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.