Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flour Clay: Definisi, Cara Membuat, dan Contoh Kerajinannya

Kompas.com - 27/08/2021, 16:02 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajinan clay tergolong populer. Dibanding kerajinan tangan lainnya, clay memiliki sifat bahan yang lebih mudah dibentuk. Selain itu, untuk menambahkan hiasan atau detail penting lainnya juga tidak terlalu sulit.

Pembuatan kerajinan clay membutuhkan kesabaran dan penguasaan teknik. Mengutip dari buku Kreasi Cantik dari Clay (2007) karangan Monica, clay merupakan bahan yang teksturnya mirip lilin, yakni lembut, mudah dibentuk, serta dapat mengeras atau mengering dengan sendirinya. Lalu apa itu flour clay?

Definisi flour clay

Salah satu contoh kerajinan clay adalah flour clay. Menurut Muntaha dan Sudarti dalam jurnal Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran dengan Clay Tepung kepada Mahasiswa Semester Empat Pendidikan Guru PAUD Universitas Muhammadiyah Pontianak (2015), flour clay dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama clay tepung.

Flour clay atau clay tepung merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari bahan tepung. Bahan yang digunakan ini sifatnya lebih aman dan tidak mengandung racun. Untuk jenis tepungnya, bisa memakai tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, atau semacamnya.

Baca juga: Kerajinan Bahan Keras: Pengertian, Teknik Pembuatan, dan Contohnya

Cara membuat flour clay

Sebenarnya cara pembuatan flour clay tidak terlalu berbeda jauh dengan clay pada umumnya. Hanya saja bahan yang digunakan berbeda. Selain itu, dalam flour clay, takaran tepung dengan bahan lainnya haruslah seimbang agar hasilnya baik.

Berikut cara membuatnya:

  1. Siapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan, seperti tepung, lem putih, pengawet makanan pewarna (bisa cat atau pewarna makanan), mangkok atau baskom, serta peralatan lainnya yang perlu ditambahkan.
  2. Campurkan tepung yang sudah disiapkan dengan lem putih dan pengawet makanan di baskom besar. Perbandingannya 1:1:1.
  3. Setelah mencampur bahan di atas, aduk menggunakan tangan. Adonan diuleni hingga kalis. Apabila terlalu kering, bisa tambahkan sedikit lem putih. Namun, jika terlalu lengket, tambahkan tepung sedikit demi sedikit.
  4. Bentuk adonan sesuai yang diinginkan, misalnya bentuk bunga, binatang, bintang, atau lainnya.
  5. Setelah dibentuk, berikan warna pada adonan flour clay, bisa menggunakan pewarna makanan atau cat. Oleskan warna pada adonan clay secara perlahan, hingga warna merata.
  6. Keringkan clay hingga flour clay mengeras.

Baca juga: Perbedaan Bahan Keras Alam dan Buatan dalam Kerajinan

Contoh kerajinannya

Flour clay sering diolah menjadi beberapa produk hiasan rumah. Oleh karena bahannya tidak terlalu kuat, flour clay sering dijadikan pajangan untuk mempercantik rumah. Berikut beberapa contoh kerajinan flour clay:

  1. Kerajinan miniatur hewan
    Flour clay bisa dibuat dalam bentuk miniatur hewan dengan ukuran mini atau kecil. Cara pembuatannya sama seperti kerajinan flour clay lainnya.
  2. Berbagai bentuk suvenir, misalnya gantungan kunci
    Selain dibuat miniatur hewan, kerajinan flour clay juga bisa dibuat menjadi berbagai bentuk suvenir. Contohnya gantungan kunci.
  3. Miniatur buah-buahan
    Flour clay juga bisa dibuat menjadi miniatur buah-buahan, dengan bentuk dan warna yang menyerupai buah aslinya.
  4. Aksesori, misalnya hiasan jepit rambut
    Kerajinan flour clay juga dapat dibuat menjadi aksesori dan bisa digunakan. Contohnya hiasan jepitan rambut, gelang, dan sebagainya.
  5. Miniatur bunga
    Flour clay dapat dibuat menjadi kerajinan miniatur bunga yang beraneka warna. Tentunya kerajinan ini sangat sesuai dijadikan hiasan atau pajangan rumah.

Baca juga: Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Cara Menambahkan dan Menghapus Border di Microsoft Excel

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com