Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Rumah Musalaki, Adat Nusa Tenggara Timur

Kompas.com - 05/05/2021, 13:54 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah Musalaki merupakan rumah adat khas Nusa Tenggara Timur. Rumah adat Musalaki memiliki beberapa keunikan yang membedakannya dengan rumah adat di daerah lainnya.

Sebagai salah satu ikon atau lambang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rumah Musalaki mudah ditemui di provinsi ini. Tidak hanya itu, banyak bangunan rumah masyarakat yang mengadopsi bentuk Rumah Musalaki.

Menurut Tim Women Script & Co. dalam buku Storypedia Nusantara (2013), Rumah Musalaki biasanya digunakan sebagai tempat tinggal yang diperuntukkan bagi pemimpin daerah tersebut, seperti kepala suku, lurah ataupun camat.

Selain dijadikan tempat tinggal, rumah adat ini juga sering difungsikan sebagai tempat digelarnya upacara adat, ritual, acara musyawarah ataupun kegiatan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat sekitar.

Sebenarnya Rumah Musalaki merupakan tempat tinggal khas Suku Ende Lio di Nusa Tenggara Timur. Nama Musalaki pun juga diambil dari Bahasa Ende Lio, yakni mosa yang berarti ketua dan laki yang berarti adat. Jika digabungkan, musalaki berarti ketua adat atau ketua suku.

Mengutip dari Rancang Bangun Aplikasi 3D (Tiga Dimensi) Rumah Adat Se-Indonesia Berbasis Mobile (2017) karya Andi Riskal Ir Andi Bolle, Rumah Musalaki masuk dalam rumah panggung. Bagian bawah rumah ini memiliki balai panjang yang difungsikan untuk menerima tamu.

Keunikan utama dari Rumah Musalaki ialah pondasinya yang diletakkan di atas batu besar, sehingga tidak ditanam di dalam tanah. Batu besar ini terbentuk melalui proses alami dan biasanya berbentuk lonjong dan dipasang secara vertikal.

Manfaat utama dari penggunaan pondasi ini ialah supaya meminimalisir keretakan pada bangunan apabila sewaktu-waktu terjadi gempa atau bencana lainnya.

Untuk struktur lantainya, rumah ini menggunakan bilah papan yang disusun secara sejajar mengarah ke satu arah. Dalam penyusunan papannya sengaja dibuat memiliki ketinggian yang berbeda untuk tempat keluar masuknya udara.

Bahan utama pembuatan atap Rumah Musalaki berasal dari jerami. Uniknya jerami ini disusun dan bertumpu pada rangka atap, sehingga tidak jatuh atau mudah rusak. Selain itu, atap rumah adat ini juga menjulang tinggi ke atas.

Hal ini melambangkan kesatuan dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta. Sekilas jika diperhatikan, atap rumah adat ini menyerupai bentuk perahu layar.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, dulunya nenek moyang Ende Lio datang menggunakan perahu, sehingga atap rumah adat ini dibuat semirip mungkin dengan perahu layar.

Melansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pada bagian atas atap Rumah Musalaki bisa ditemui dua ornamen yang memiliki simbol penting, yakni kolo Musalaki (kepala rumah keda) serta kolo ria (kepala rumah besar). Dipercaya jika antar keduanya memiliki hubungan spiritual.

Apabila dirangkum, Rumah Musalaki memiliki empat keunikan, yaitu:

  1. Hanya ditinggali oleh pemimpin daerah, seperti kepala suku, lurah atau camat.
    Sesuai dengan namanya, yakni musalaki, rumah adat ini hanya diperuntukkan menjadi tempat tinggal bagi kepala suku, lurah dan camat.
  2. Atapnya terbuat dari jerami
    Atap rumah adat ini terbuat dari jerami yang disusun secara teratur dan bertumpu pada rangka atapnya.
  3. Pondasinya dipasang di atas batu lonjong besar yang dipasang vertikal
    Tiang-tiang Rumah Musalaki dipasang di atas batu lonjong besar dan vertikal, sehingga tiang ini tidak tertancap di dalam tanah, melainkan berada di atas batu tersebut.
  4. Lantainya terbuat dari bilah papan yang disusun sejajar dan mengarah ke satu arah
    Lantai rumah adat ini terbuat dari bilah papan yang disusun sejajar dan mengarah ke satu arah. Penggunaan bilah papan ini ditujukan supaya tingkat kelembapan lantai rumah bisa berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com