Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Burung Enggang, Tarian Suku Dayak Kenyah

Kompas.com - 12/04/2021, 14:32 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tari Burung Enggang sering juga disebut Tari Enggang. Tarian ini merupakan salah satu kesenian suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur.

Tari Burung Enggang wajib diadakan setiap kali ada upacara adat di suku Dayak Kenyah. Biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk meluhurkan nenek moyang serta penyambutan tamu.

Apa itu Tari Burung Enggang?

Makna Tari Burung Enggang

Melansir dari Pusat Data Nasional Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, Tari Burung Enggang menceritakan kehidupan burung enggang. Biasanya tarian ini dibawakan oleh perempuan suku Dayak Kenyah.

Dalam Bahasa Dayak Kenyah, Tari Burung Enggang sering juga disebut Tari Kancet Lasan. Tarian ini sangatlah populer di Kalimantan Timur dan sering dibawakan dalam berbagai acara penting.

Berdasarkan kepercayaan warga suku Dayak Kenyah, nenek moyang mereka berasal dari langit dan turun ke bumi dengan wujud yang menyerupai burung enggang. Maka dari itu, tarian ini juga sering dibawakan untuk menghormati atau meluhurkan nenek moyangnya.

Bagi masyarakat suku Dayak Kenyah, burung enggang memegang peranan yang sangat penting. Banyak yang menggunakannya dalam upacara adat serta tariannya.

Baca juga: Tari Topeng Malangan: Sejarah, Makna, Gerakan dan Propertinya

Hal ini bisa dilihat dengan adanya ukiran yang dibuat oleh suku Dayak Kenyah pada setiap permukaan bendanya. Tidak hanya itu, bulu burung enggang juga digunakan sebagai properti saat menari.

Tari Burung Enggang dapat dimaknai sebagai bentuk penghormatan warga suku Dayak Kenyah terhadap nenek moyangnya. Namun, juga ada yang memaknai tarian ini sebagai simbol perpindahan masyarakat suku Dayak Kenyah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Perlu diketahui jika dulunya masyarakat suku Dayak Kenyah sering berpindah tempat atau nomaden. Tujuannya untuk mencari keselamatan serta menghindari perang antar suku.

Gerakan Tari Burung Enggang

Dikutip dari Encyclopedia DKI Jakarta, Tari Burung Enggang hanya dibawakan oleh perempuan untuk merepresentasikan burung enggang tersebut.

Tari Burung Enggang atau Tari Enggang menggunakan pola lantai melengkung atau lengkung. Posisi penari saat menari dan bergerak, bentuknya melengkung.

Ada tiga gerakan dasar dalam Tari Burung Enggang, yakni:

  1. Nganjat 
    Gerakan nganjat merupakan gerakan utama dalam tarian ini. Sekilas gerakannya menyerupai burung enggang saat mengepakkan dan menutup sayapnya. Nganjat melambangkan gerakan lemah gemulai dari penari Dayak.
  2. Ngasai
    Gerakan ngasai menyerupai gerakan burung enggang saat terbang.
  3. Purak Barik
    Gerakan purak barik merupakan gerakan perpindahan tempat oleh para penari.

Baca juga: Tari Maengket, Ucapan Syukur khas Sulawesi Utara

Properti Tari Burung Kenyah

Biasanya Tari Enggang dibawakan dengan menggunakan baju adat Dayak Kenyah yang diberikan manik. Properti bulu burung enggang juga disematkan pada ikat kepala penarinya yang bermotif burung enggang.

Bulu tersebut juga digunakan saat menari. Agar tidak mudah lepas, bulu tersebut diikatkan pada cincin. Para penarinya juga menggunakan anting besar dan kalung manik atau taring macan sebagai propertinya.

Tarian ini dibawakan dengan diiringi musik tradisional suku Dayak. Alat musiknya pun juga menggunakan alat musik tradisionalnya, seperti sampe, gendang dan gong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com