Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Salaso Jatuh Kembar, Rumah Adat Khas Provinsi Riau

Kompas.com - 14/01/2021, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Riau merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Sumatera. Provinsi Riau tepatnya terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatera.

Seperti hal daerah-daerah di Indonesia, Riau yang ibu kotanya di Pekanbaru memiliki kebudayaan dan adat istiadat, salah satunya rumah adat.

Rumah adat Selaso Jatuh Kembar merupakan rumah adat dari Provinsi Riau. Rumah adat Selaso Jatuh Kembar disebut juga Balai Salaso Jatuh

Dikutip dari buku Mengenal Alam & Budaya Indonesia (2007) karya Ajen Dianawati, Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar merupakan tempat tinggal pada datuk, atau pemangku adat.

Ruang pada rumah adat tersebut terdiri dari ruang besar yang digunakan untuk tempat tidur, ruang bersila, anjungan, dan dapur.

Baca juga: Rumah Gadang, Rumah Adat Minangkabau Sumatera Barat

Tiang-tiang rumah, atap, loteng, tangga, dan alasnya semuanya berukir. Rumah adat tersebut juga dilengkapi dengan balai adat untuk pertemuan dan musyawarah adat.

Bentuk rumah adat Selaso Jatuh Kembar

Rumah adat Selaso Jatuh Kembar berbentuk panggung dan biasanya berjumlah genap serta memiliki tinggi sekitar 1 hingga 2,5 meter. Di mana dengan empat persegi panjang dan terbuat dari kayu.

Dikutip dari buku Mengenal Rancang Bangun Rumat Adat di Indonesia (2017) karya Faris Al Faisal, rumah adat Riau dinamakan Selaso Jatuh Kembar karena memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah (turun) dibandingkan dengan ruang tengah.

Secara keseluruhan, rumah adat Riau ini dibuat dari bahan alam. Di mana atapnya terbuat dari daun rumbiat yang diikat menggunakan rotan pada tulang atap.

Sementara bagian lainnya seperti dinding, tiang, atau lantai terbuat dari kayu-kayu kualitas terbaik semacam kayu meranti, kayu punak, atau kayu menang.

Baca juga: 65 Nama Tari di Indonesia dan Asal Daerahnya

Rumah adat Selaso jatuh kembar tidak digunakan sebagai desian rumah tinggal. Di mana dulu rumah adat Riau difungsikan sebagai balai pertemuan adat.

Rumah Salaso Jatuh Kembar dihiasi dengan banyak ukiran yanb berbeda-beda, sehingga tampak bagus.

Pada bagian tangganya terdapat ukuran lebah bergantung atau ombak-ombak, di mana ombak-ombak tersebut memiliki makna agar semua orang bisa hidup seperti lebah yang bermanfaat bagi orang lain.

Pada bagian atas pintu dan jendela, terdapat ukiran awan larat yang artinya kemudahan rejeki yang bisa datang darimana saja.

Pada bagian dinding terdapat ukiran titik sekawan (itik yang berbaris berjalan beriringan).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com