Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Debat tentang Vaksin Covid-19

Kompas.com - 29/12/2020, 20:55 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, debat diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Sementara, dilansir dari Debat: Berpikir Kritis, Berwawasan Luas, Persuasif, Argumentatif (2018) karya Fegy Lestari, debat adalah aktivitas untuk membahas sesuatu dan mempertahankan pendapat.

Dalam setiap debat, pasti ada argumentasi. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai debat, perhatikan contoh berikut.

Contoh debat di bawah diambil dari Sapa Indonesia Malam, Kompas TV pada 22 Oktober 2020. Terdapat tiga orang yang terlibat dalam debat mengenai vaksin.

Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari PNF, Chairul Anwar Nidom:

Kaidah umum, bahwa suatu penyakit atau wabah disebabkan oleh virus, biasanya intervensinya adalah dengan vaksin. Itu teori dasar. Tetapi ada hal yang perlu dicermati bahwa, pertama pandemi Covid-19 ini belum ada literaturnya.

Baca juga: Contoh Teks Debat Beserta Strukturnya

Vaksin yang sudah dibuat, 50 persen bisa berhasil, 50 persen bisa gagal. Kedua, virus yang sejenis SARS selama 12 tahun, sampai sekarang belum berhasil ditemukan vaksin.

Saya amati laporan dari industri vaksin Covid-19 dari Cina, tidak ada efek ADE (antibody-dependent-enchancement), yaitu strategi virus untuk menghindari jebakan antibodi dari vaksin. Bila tidak terjadi ADE, virus akan lebih ganas karena akan masuk makrovag bukan di dalam saluran pernapasan. Maka infeksinya lebih parah. K

ita boleh ragu terhadap riset yang dilakukan oleh industri. Kita sebagai negara yang menerima distribusi vaksinasi itu perlu menguji kembali dengan hewan yang sama, kemudian reaksi apa yang terjadi.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil:

Penelitian vaksin ini sudah dimulai di Wuhan, fase I dan fase II, karena penyakit ini pertama kali timbul di Wuhan 10 bulan yang lalu. Virus Covid-19 ini diujicoba melalui intravena, diketahui tidak terjadi gangguan yang berarti. Bukan ADE, pokoknya tidak terjadi perubahan apa pun.

Kita belum belajar dengan baik karena kita mengenal virusnya baru 10 bulan. Laporan penelitian saya tentang vaksin Sinovac bersama Biofarma mungkin selesai bulan Maret. Sebelum itu, saya tidak berani menjelaskan apa-apa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com