KOMPAS.com – Demi memenuhi kebutuhan dan untuk mencapai tujuan, setiap perusahaan atau organisasi pastinya melakukan kegiatan transaksi.
Kegiatan transaksi pastinya melibatkan keuangan perusahaan sehingga pengorganisasian atau pencatatan transaksi perlu dilakukan guna menghasilkan informasi keuangan perusahaan. Kegiatan pengorganisasian transaksi inilah yang disebut sebagai sistem akuntansi.
Dilansir dari buku Sistem Akuntansi (2013) karya Mulyadi, sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikan rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengelolaan perusahaan.
Tujuan utama sistem akuntansi adalah untuk memberikan informasi bagi pihak internal dan eksternal tentang kegiatan dan keuangan suatu perusahaan serta untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan pencatatan akuntansi.
Hasil keluaran dari sistem akuntansi dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan bisnis dan keberlanjutan operasi perusahaan. Lebih lanjut, Mulyadi menjelaskan bahwa terdapat lima unsur pokok dalam sistem akuntansi, yaitu:
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir disebut juga sebagai dokumen karena dengan formulir ini seluruh transaksi dalam perusahaan didokumentasikan di atas secarik kertas. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar, cek, dan sebagainya.
Jurnal merupakan catatan pertama transaksi. Jurnal adalah catatan kronologis dari transaksi yang berisikan tanggal, kode akun yang akan didebet atau dikredit beserta jumlahnya, serta keterangan dari transaksi tersebut. Contoh jurnal adalah jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan sebagainya.
Baca juga: Akuntansi: Definisi, Tujuan, Fungsi, dan Jenis Bidangnya
Buku besar
Buku besar terdiri dari akun-akun yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Akun-akun tersebut disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
Buku pembantu terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam akun tertentu dalam buku besar. Misalnya, buku pembantu piutang yang merinci semua data tentang debitur.
Laporan merupakan keluaran atau hasil akhir dari sistem akuntansi. Laporan keuangan dapat berupa laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, neraca, laporan laba ditahan, dan sebagainya.
Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi pada Aplikasi Administrasi Bisnis (2013) karya Mirza Maulinarhadi dan Max Advian Noor, dijelaskan beberapa fungsi sistem akuntansi pada organisasi atau perusahaan, yaitu: