Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom dari Duplikasi Kromosom X Pada Anak Laki-Laki XXY

Kompas.com - 26/12/2020, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendengar istilah tentang penyakit bawaan, disebut bawaan karena penyakit-penyakit tersebut terpaut pada kromosom manusia. Salah satu penyakit yang terkait kromosom seks adalah sindrom klinefeter.

Namun apakah itu sindrom klinefelter? Apa penyebabnya dan bagaimana gejalanya? Untuk mengetahuinya, simaklah pembahasan berikut ini!

Soal dan Pembahasan

Duplikasi kromosom X pada anak laki-laki menghasilkan XXY yang muncul sekali dalam 200 kelahiran hidup. Orang dengan kelainan ini menderita sindrom…

Jawaban: Sindrom Klinefelter

Seorang laki-laki seharusnya memiliki kromosom seks berupa XY. Pada soal, anak laki-laki tersebut memiliki kromosom XXY yang berarti adanya penambahan kromosom X dari ibu ataupun anak ayah tersebut menyebabkan anak tersebut menderita sindrom klinefelter.

Baca juga: Penyakit Bawaan: Albino, Progeria, Thalasemia, dan Sindrom Turner

Kromosom XXY pada sindrom klinefelter membuat penderitanya memiliki kelebihan 1 kromosom, jika manusia normal memiliki 46 kromosom maka penderita sindrom klinefelter memiliki 47 kromosom.

Hal ini menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan seksual pada penderitanya.

Lalu bagaimanakah gejala sindrom klinefelter? Dilansir dari MedlinePlus, gejala sindrom klinefelter adalah terhambatnya pertumbuhan.

Tehambatnya perkembangan disebabkan oleh kurangnya keterampilan motorik dan bahasa, payudara yang membesar, penis dan testis yang kecil, infertilitas (kemandulan), bahkan gangguan emosional seperti kecemasan, depresi, hiperaktif, hingga perilaku impulsif.

Pengobatan pada pasien sindrom klinefelter adalah terapi testoteron, pengecilan payudara, fisioterapi dan terapi bicara terutama pada anak-anak, serta konseling psikologis agar penderita dapat hidup dengan normal dalam masyarakat social.

Baca juga: Tautan Gen (Genetic Linkage)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com