Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Partai Indonesia Raya (Parindra)

Kompas.com - 25/12/2020, 19:55 WIB
Gama Prabowo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada dekade 1930-an, banyak muncul partai-partai politik yang menempuh cara-cara koopratif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Pergerakan perjuangan secara kooperatif dianggap lebih rasional dan mampu meminimalisasi konfrontasi antara masyarakat pribumi dan pemerintah kolonial yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.

Partai Indonesia Raya atau Parindra merupakan salah satu organisasi pergerakan politik yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia melalui cara-cara kooperatif.

Pendirian

Parindra didirikan pada kongres bersama antar organisasi tanggal 24-26 Desember 1935 oleh dr.Sutomo dan tokoh-tokoh nasionalis moderat Indonesia.

Dalam buku Sejarah Pemikiran Indonesia Modern (2013) karya Taufik Abdullah, Parindra merupakan gabungan dari organisasi-organisasi pergerakan seperti, Budi Utomo, Paguyuban Pasundan, Serikat Betawi, Serikat Ambon, Serikat Minahasa, Sumtranen Bond dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI).

Baca juga: Volksraad: Dewan Rakyat Hindia-Belanda

Latar belakang pembentukan Parindra bermula dari keinginan golongan priayi cendekiawan Jawa untuk membentuk wadah perjuangan politik demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Selain itu, golongan priayi cendekiawan Jawa juga berkeinginan untuk menerapkan perjuangan kooperatif terhadap kolonialisme Belanda.

Perkembangan

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, pada tahun 1937, partai ini memiliki anggota lebih dari 4.600 orang dari seluruh Indonesia.

Pada perkembangannya, cita-cita dan gagasan perjuangan Parindra menarik banyak simpati dari masyarakat Indonesia. Pada tahun 1939, anggota Parindra meningkat hampir 3 kali lipat hingga 11.250 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Metode Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Mengapa Pelaku Usaha Harus Tahu Pesaingnya?

Skola
Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Inflasi: Pengertian dan Contohnya

Skola
4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

4 Faktor Penyebab Permasalahan Gender

Skola
Candrane Perangan Awak

Candrane Perangan Awak

Skola
Cacading Awak Bahasa Jawa

Cacading Awak Bahasa Jawa

Skola
Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Munggah Kabiasaane Awak Bahasa Jawa

Skola
Arane Pegawean Basa Jawa

Arane Pegawean Basa Jawa

Skola
4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

4 Wujud Diferensiasi Sosial beserta Penjelasannya

Skola
Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Stratifikasi Sosial dan Sifatnya

Skola
Lapisan Matahari beserta Penjelasannya

Lapisan Matahari beserta Penjelasannya

Skola
Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice

Skola
Unsur-unsur Komunikasi Intrapersonal

Unsur-unsur Komunikasi Intrapersonal

Skola
3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?

3 Bedanya El Nino dan La Nina, Apa Saja?

Skola
Majas Pleonasme: Pengertian dan Contohnya

Majas Pleonasme: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com