KOMPAS.com - Gerak melingkar umumnya dapat kita analogikan sebagai gerak roda pada motor, roda sepeda, katrol, atau sistem gir pada mesin. Dalam gerak melingkar, roda-roda tersebut dapat saling dihubungkan satu sama lain.
Dilansir Bedah Fisika Dasar (2018), pada dasarnya terdapat tiga jenis hubungan roda-roda, yaitu hubungan roda seporos (sepusat), roda bersinggungan, dan roda yang dihubungkan dengan sabuk atau rantai.
Mari kita simak pembahasan di bawah.
Pada jenis roda seporos, arah putar pada roda A searah dengan arah putar pada roda B. Kecepatan sudut roda A sama dengan kecepatan sudut roda B. Secara matematis dapat ditulis di bawah ini:
Baca juga: Gerak Melingkar Berubah Beraturan dan Percepatan Tangensial
Pada hubungan roda yang bersinggungan, arah putar roda A berlawanan arah dengan arah putar roda B. Secara matematis, persamaan pada hubungan roda bersinggungan adalah sebagai berikut:
Gambar hubungan
Pada hubungan roda dengan sabuk atau rantai, arah putar roda A searah dengan arah putar roda B. Selain itu juga kelajuan linear roda A dan kelajuan linear roda B adalah sama.
Persamaan pada hubungan roda dengan sabuk atau rantai secara matematis adalah sebagai berikut:
Untuk lebih memahami hubungan roda-roda, mari kita simak dan kerjakan contoh soal di bawah.
Baca juga: Hubungan Gerak Lurus dan Gerak Melingkar