KOMPAS.com - Gempa merupakan bencana alam yang paling sering terjadi dan tak bisa dihindari.
Beberapa wilayah kerap mengalami gempa yang parah seperti Sulawesi. Ada juga wilayah yang relatif aman dari gempa seperti Kalimantan.
Kemudian, negara mana yang paling banyak mengalami gempa bumi?
Dilansir dari USGS, negara dengan catatan gempa bumi terbanyak adalah Jepang.
Jepang terletak di kawasan seismik yang sangat aktif.
Baca juga: Gempa: Penyebab, Jenis dan Cara Mengukurnya
Jaringan seismik dan tanggap bencana Jepang juga sangat baik sehingga Jepang mampu merekam setiap gempa yang terjadi.
Namun, negara yang sebenarnya paling banyak kejadian gempa baik yang tercatat maupun tidak, adalah Indonesia.
Indonesia terletak di kawasan seismik yang lebih aktif dari Jepang.
Selain itu, Indonesia lebih luas dari Jepang, sehingga wajar jika kejadian gempa buminya lebih banyak.
Sementara negara dengan gempa bumi paling banyak per unit area kemungkinan juga Indonesia. Namun bisa juga Tonga atau Fiji.
Baca juga: Lempeng Tektonik dan Jenisnya di Indonesia
Ketiga negara Pasifik ini terletak di area seismik yang paling aktif di dunia, di sepanjang zona subduksi.
Aktivitas seismik yang sangat ekstrem ini membuat tak semua gempa dicatat, hanya skala tertentu saja.
Menurut USGS, jawabannya adalah China dan Iran.
Kedua negara itu terletak di kawasan seismik yang aktif. Keduanya juga punya sejarah mengalami gempa hebat beberapa kali.
Selain Iran dan China, Turki juga masuk dalam kategori ini.
Suatu kawasan menjadi rawan gempa apabila terletak di atas lempeng aktif.
Baca juga: Pengertian Litosfer dan Material Pembentuknya
Lempeng-lempeng ini bergerak terus menerus sepanjang waktu. Ada setidaknya delapan lempeng aktif di bumi yakni:
Lempeng-lempeng itu saling menjauh atau bertabrakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.