KOMPAS.com -Dengan adanya Gaya Lorentz menandakan bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di sekitar medan magnet.
Disadur dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, induksi elektromagnetik adalah perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan listrik.
Arus litrisk dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan.
Temuan tersebut diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Berikut beberapa alat yang menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik:
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.
Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet
Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebaginya.
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu:
Generator AC (Alternating Current) atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak-balik dengan cara menggunakan cincin ganda.
Generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin belah).
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda.
Ternyata pada sepeda terdapat dinamo yang berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyalakan lampu.
Dinamo merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah energi gerak menjadi listrik.
Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC.
Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor dan stator.
Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan