Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Induksi Elektromagnetik

Kompas.com - 15/04/2020, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com -Dengan adanya Gaya Lorentz menandakan bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di sekitar medan magnet.

Disadur dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, induksi elektromagnetik adalah perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan listrik.

Arus litrisk dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan.

Temuan tersebut diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Berikut beberapa alat yang menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik:

Generator

Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebaginya.

Generator dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Generator AC

Generator AC (Alternating Current) atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak-balik dengan cara menggunakan cincin ganda.

  • Generator DC

Generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin belah).

Lampu dinamo pada sepedashutterstock Lampu dinamo pada sepeda

Dinamo AC-DC

Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda.

Ternyata pada sepeda terdapat dinamo yang berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyalakan lampu.

Dinamo merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah energi gerak menjadi listrik.

Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC.

Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor dan stator.

Baca juga: Manfaat Medan Magnet Bumi pada Migrasi Hewan

Rotor merupakan bagian yang bergerak dan stator bagian yang diam.

Pada saat sepeda dijalankan dengan cepat, kumparan pada dinamo akan bergerak cepat sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan menjadi kuat.

Serta energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

Selain mempercepat kumparan, penggunaan magnet yang kuat juga dilihat dari banyaknya lilitan.

Selain itu penggunaan inti besi lunak dalam dinamo juga mengakibatkan GGL induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat.

Transformatorshutterstock Transformator
Transformator

Transformator biasanya digunakan untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik. Sebelum listrik dialirkan ke rumah-rumah penuduk, tegangan listrik dari PLN harus diturunkan.

Baca juga: Hukum Gravitasi Newton

Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Transformator step-down, berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.
  • Transformator step-up, berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.

Transformator terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi.

Lilitan primer yang mendapat tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga menjadi magnet.

Perubahan arah arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada ujung kumparan sekunder.

Besar kecilnya tegangan yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan promer dan sekunder.

Baca juga: Struktur Lapisan Bumi dari yang Terdalam hingga ke Permukaan

Jika jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga lebih kecil daripada tegangan pada kumparan sekunder. Hal itu disebut transformator step down.

Namun, jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripadan tegangan pada kumparan primer. Hal itu disebut transformator step up.

Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk dalam kumparan primer akan dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan sekunder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com