Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Kompas.com - 12/04/2020, 19:30 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Perayaan Paskah adalah hari suci Kristen tetapi Paskah identik dengan telur dan kelinci yang merupakan tradisi Pagan. Tahukah kamu mengapa demikian?

Telur Paskah

Bila ditelusuri, pada perayaan Paskah terdapat beberapa kebiasaan seperti adanya telur Paskah yang kemungkinan terkait tradisi Pagan.

Menurut Kiddle, telur dipandang sebagai simbol kehidupan baru dan kesuburan selama berabad-abad.

Banyak kebudayaan kuno seperti Mesir Kuno, Persia Kuno dan Romawi Kuno percaya akan simbolisme telur tersebut dan menggunakan telur selama perayaan musim semi.

Baca juga: Apa itu Paskah?

Mengutip History, dari sudut pandang Kristen, telur Paskah menyimbolkan kembalinya Yesus dari kematian dan kebangkitan.

Menurut beberapa sumber, tradisi menghias telur berasal dari abad ke-13. Kebiasaan ini terkait dengan larangan makan telur selama masa Prapaskah.

Sehingga orang akan melukis dan menghiasi telur untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa. Kemudian mereka memakan telur saat Paskah sebagai perayaan.

Baca juga: Sejarah Kelinci dan Telur Paskah

Kelinci Paskah

Dikutip dari Kiddle, dalam kisah lama, Kelinci Paskah membawa keranjang berisi telur hias, permen dan mainan ke rumah anak-anak yang berperilaku baik pada malam sebelum Paskah.

Kelinci Paskah akan meletakkan keranjang di tempat tertentu atau menyembunyikan telur hias di suatu tempat di rumah untuk ditemukan anak-anak ketika bangun pagi.

Mengutip BBC, legenda mengatakan, Kelinci Paskah meletakkan, menghias, dan menyembunyikan telur karena merupakan simbol kehidupan baru.

Itu sebabnya, anak-anak menikmati mencari atau berburu telur Paskah saat perayaan Paskah tiba.

Baca juga: Sejarah Perayaan Paskah

Melansir History, Alkitab tidak menyebutkan tentang makhluk berekor dan bertelinga pendek yang memberikan telur hias kepada anak-anak yang berperilaku baik di Minggu Paskah.

Namun, kelinci Paskah telah menjadi simbol utama hari raya paling penting dalam kekristenan tersebut.  Asal mula mitos kelinci tidak jelas tetapi kelinci dianggap sebagai makhluk fertil sehingga menjadi simbol kesuburan dan kehidupan baru.

Menurut beberapa sumber, Kelinci Paskah muncul di Amerika pada 1700-an bersamaan dengan imigran Jerman yang menetap di Pennsylvania.

Imigran dari Jerman tersebut mengangkut tradisi kelinci bertelur yang disebut Osterhase atau Oschter Haws. Anak-anak membuat sarang untuk bertelur makhluk itu.

Akhirnya, kebiasaan ini menyebar ke seluruh Amerika Serikat dengan ditambahi cokelat, permen dan hadiah lain. Anak-anak juga menyiapkan wortel agar kelinci tidak lapar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com