Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Pekerjaan Rumah Ada?

Kompas.com - 04/04/2020, 19:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Kamu pasti sering mendapatkan pekerjaan rumah atau sering disebut PR dari sekolah.

Apalagi saat liburan seperti sekarang ini. Banyak PR yang diberikan oleh bapak atau ibu guru.

Pekerja rumah salah satu yang dibenci banyak siswa. Bahkan banyak yang mengeluh termasuk orang tua saat mendapatkan PR.

Tahukah kamu sejarah pekerjaan rumah?

Banyak informasi yang menunjuk Roberto Nevilis adalah, orang pertama dari Italia yang mencetuskan pekerjaan rumah bagi siswanya pada 1905.

Dikutip Througheducation, Roberto Nevilis memberikan pekerjaan rumah sebagai cara untuk menghukum muridnya yang malas dan sering melakukan pelanggaran peraturan sekolah.

Di mana untuk memastikan bahwa mereka sepenuhnya mempelajari pelajar yang diberikan. Sistem PR diberikan karena murid-muridnya adalah anak dari orang tua yang mampu dari segi ekonomi.

Baca juga: Mengapa Ada Pekerjaan Rumah? 

Ketika ada murid yang melanggar aturan, akan langsung memberikan PR yang semakin banyak.

PR diberikan hampir setiap hari setelah selesai pelajaran. Ternyata sistem itu mampu membuat siswa menjadi rajin dan meningkatkan ketrampilan serta kemandirian.

Sejak saat itu metoda PR menjadi trend dan berkembang hingga sekarang.

Sudah ada sejak lama

Penyebutan "pekerjaan rumah" sudah ada abad ke-1 masehi pada zaman Roma Kuno.

Seorang guru pidato, Plinius Muda konon menciptakan pekerjaan rumah dengan para pengikutnya untuk berlatih berbicara di depan umum.

Cara itu membantu mereka menjadi lebih percaya diri dan fasih berbicara.

Namun, ada beberapa orang berpendapat bahwa tugas itu bukan jenis pekerjaan tertulis yang harus dilakukan siswa di rumah.

Hanya orang-orang introvert yang takut berbicara di depan umum dan akan merasa kesulitan serta stres.

Baca juga: Banyak Terima Aduan soal PR Berjubel, Dindikbud Tangsel Buat SOP Belajar dari Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com