Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Seinendan dengan Keibodan

Kompas.com - 13/01/2020, 16:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Dalam rangka memenangkan Perang Pasifik melawan negara-negara Barat, Jepang membutuhkan dukungan sumber daya manusia.

Dengan dalih menjaga pertahanan Indonesia, para pemuda di Indonesia dilatih kedisiplinan. Padahal, Jepang hanya membutuhkan mereka sebagai tenaga keamanan.

Dua organisasi semimiliter terbesar yang dibentuk Jepang kala itu yakni Seinendan dan Keibodan. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (2019): 

Seinendan

Seinendan atau Korps Pemuda dibentuk pada 29 April 1943. Tujuannya, mendidik dan melatih pemuda pribumi agar dapat menjaga pertahanan.

Baca juga: PETA, Pasukan Indonesia Bentukan Jepang

Jepang sebenarnya membutuhkan para pemuda terlatih ini untuk jadi prajurit perangnya.

Rencananya, Seinendan akan ditempatkan sebagai barisan cadangan yang akan mempertahankan garis belakang.

Pembinaan Seinendan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Bagian Pengajaran, Olah Raga, dan Seinendan.

Pemuda yang direkrut yang berusia 14-22 tahun. Tidak hanya pemuda di desa dan sekolah, Jepang juga merekrut hingga ke pabrik dan perumahan.

Ada bagian khusus putri yakni Josyi Seinendan yang dibentuk pada 1944.

Baca juga: Heiho dan PETA, Organisasi Militer Bentukan Jepang

Untuk menyukseskan Seinendan, Jepang juga memperluas Seinen Kunrensyo atau Lembaga Pelatihan-pelatihan Pemuda.

Seinen Kunrensyo kemudian diubah menjadi Cuo Seinen Kunrensyo atau Lembaga Pusat Pelatihan Pemuda.

Para peserta diajarkan latihan dasar kemiliteran tanpa menggunakan senjata. Hingga akhir pendudukan Jepang, jumlah anggota Seinendan mencapai dua juta.

Tokoh-tokoh Indonesia yang pernah menjadi anggota Seinendan antara lain, Sukarni dan Latief Hendraningrat.

Baca juga: Kedatangan Jepang di Indonesia, Mengapa Disambut Gembira?

Keibodan

Jepang juga membentuk Keibodan, yang berfungsi sebagai pembantu polisi. Keibodan bertugas menjaga lalu lintas dan menjaga keamanan di desa.

Awalnya, mereka yang direkrut Keibodan adalah yang berusia 20-35 tahun. Belakangan, diubah menjadi 25-25 tahun. Untuk menjadi anggota harus berbadan sehat dan berkelakuan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com