Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merunut Terbentuknya Atmosfer Bumi

Kompas.com - 06/12/2019, 16:01 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - "Dari mana datangnya kehidupan?" Jawaban yang paling tepat secara harfiah untuk pertanyaan itu, mungkin dari langit.

Langit atau lapisan-lapisan atmosfer bertanggung jawab terhadap udara dan iklim yang memungkinkan adanya kehidupan.

Lalu, dari mana asalnya atmosfer? Nah, tulisan ini akan mencoba menjelaskan proses terbentuknya atmosfer bumi.

Smithsonian Environmental Research Center menjelaskan, ketika bumi terbentuk 4,6 miliar tahun lalu dari campuran gas dan material padat di tata surya, belum ada atmosfer yang menyelimutinya.

Baca juga: Gejolak Kabut Asap, Ini Prediksi Dinamika Atmosfer Indonesia

Di sekeliling bumi saat itu kemungkinan hanya ada hidrogen dan helium, gas sisa pembentukan planet.

Molekul hidrogen dan helium di langit bergerak cepat karena bumi sangat panas. Gas-gas ini tidak "terpasang" di langit bumi dan mengambang bebas di tata surya.

Permukaan bumi terdiri dari lelehan benda-benda padat. Namun, seiring dengan suhu bumi yang turun atau makin dingin, atmosfer tebentuk dari gunung api yang mengeluarkan gas.

Permukaan bumi saat itu dipenuhi gunung berapi karena lempengan bumi masih bergerak-gerak dan belum terbentuk sempurna.

Baca juga: Satelit Rusia Tangkap Ledakan Cahaya Aneh di Atmosfer Kita

Gas yang dikeluarkan gunung berapi antara lain uap air (H2O), metana, amonia (NH3), dan karbon dioksida.

Karbon yang dihasilkan gunung api jutaan tahun lalu, jumlahnya 10 hingga 200 kali lipat lebih banyak dari kandungan karbon di atmosfer hari ini.

Air dan bakteri

Setelah 500 juta tahun atmosfer terbentuk, permukaan bumi menjadi lebih dingin dan lebih padat. Air pun bisa tertampung di permukaan bumi.

Air ini menampung oksigen. Saat itu, oksigen belum ada di udara. Namun berkat organisme berukuran mikro yang bernama cyanobacteria, oksigen tercipta.

Baca juga: Debu Antariksa di Atmosfer Bumi Berusia Lebih Tua dari Matahari

Bakteri berwarna hijau kebiruan itu berfotosintesis sehingga menghasilkan oksigen. Karena mereka, oksigen yang tadinya kurang dari 2 persen, bertambah menjadi 21 persen seperti sekarang.

Oksigen menyingkirkan kabut metana yang menyelemuti bumi. Karena oksigen, langit bumi menjadi biru cerah.

Karbon dioksida di atmosfer juga menurun. Amonia juga habis terbakar sinar matahari, membuat atmosfer didominasi nitrogen dan hidrogen.

Massa hidrogen yang ringan membuat hidrogen terbang, makin jauh dari bumi dan lepas ke luar angkasa.

Baca juga: Objek Kecil Mirip Kantong Plastik Terpantau di Atmosfer Bumi

Di tahap inilah, atmosfer yang kita miliki sekarang terbentuk dan memungkinkan adanya kehidupan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com