Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebisingan Lalu Lintas Ancam Kehidupan Burung, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 03/05/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan polusi suara dari lalu lintas bisa menghambat pertumbuhan anak burung, bahkan saat masih berada di dalam telur.

Menurut studi itu, lalu lintas kota memberikan dampak negatif jangka panjang terhadap kesehatan, pertumbuhan, dan reproduksi burung dan anaknya yang belum menetas.

Baca juga: Bagaimana Kebisingan Laut Memengaruhi Kehidupan Kura-kura?

"Suara memiliki dampak yang jauh lebih kuat dan langsung terhadap perkembangan burung dibandingkan yang kita ketahui sebelumnya," papar Mylene Mariette, pakar komunikasi burung di Deakin University di Australia dan salah satu penulis penelitian.

Mengutip Guardian, Jumat (26/4/2024) banyak penelitian yang menunjukkan bahwa polusi suara menyebabkan stres pada burung dan mempersulit komunikasi bagi mareka.

Tapi apakah stres karena kebisingan itu sudah terjadi pada usia muda atau apakah kebisingan kemudian menganggu lingkungan dan pengasuhan induk, itu masih belum jelas.

Untuk mengetahuinya, tim peneliti secara rutin memberi paparan telur burung zebra finch dengan berbagai kondisi.

Kondisi itu termasuk memutar rekaman burung zebra finch yang menenangkan atau kebisingan lalu lintas kota seperti suara motor dan mobil yang lewat.

Peneliti melakukan hal yang sama pada anak burung yang baru lahir selama sekitar empat jam semalam hingga 13 malam, tanpa membuat induk burung tersebut terkena suara.

Mereka memperhatikan bahwa telur burung memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil untuk menetas jika terkena kebisingan lalu lintas.

Sementara anak burung yang menetas berukuran 10 persen lebih kecil dan hampir 15 persen lebih ringan dibandingkan anak burung lainnya.

Ketika tim melakukan analisis pada sel darah merah dan telomer mereka, sel-sel tersebut lebih terkikis dan lebih pendek dibandingkan yang lainnya.

Baca juga: Kebisingan Lalu Lintas Giring Jangkrik Menuju Kepunahan

Dampaknya terus berlanjut bahkan setelah anak burung tidak lagi terpapar polusi suara hingga usia reproduksi empat tahun kemudian.

Penelitian selanjutnya kemudian menunjukkan burung-burung yang terganggu oleh kebisingan pada tahap awal kehidupan mereka itu menghasilkan kurang dari setengah jumlah keturunan dibandingkan burung-burung lainnya.

“Kami memperkirakan akan ada dampaknya, namun kami tidak memperkirakan dampaknya akan begitu kuat,” kata Mariette.

Apalagi paparan terhadap polusi suara relatif ringan dan hanya berlangsung selama empat jam sehari. Sehingga temuan itu membuat peneliti terkejut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com