Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kita Menggertakkan Gigi?

Kompas.com - 11/04/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin secara tidak sengaja mengatupkan rahang dan menggertakkan gigi saat stres.

Perilaku tersebut juga sering kali terjadi ketika malam hari dan menimbulkan suara-suara tidak menyenangkan.

Baca juga: Apa Dampak Tidak Menyikat Gigi Selama Seminggu?

Mengatupkan dan menggertakkan gigi ini dikenal sebagai bruxism dan sering kali orang melakukan gerakan ini tanpa menyadarinya, baik itu pada saat terjaga maupun saat tidur.

Kendati demikian, sebagian besar bruxism terjadi pada malam hari.

Bruxism lebih dari sekedar kebiasaan yang mengganggu, jika tidak ditangani hal itu dapat menyebabkan serangkaian gejala yang mengganggu termasuk nyeri, sulit tidur, dan kerusakan pada gigi.

"Gigitannya cukup kuat. Seiring berjalannya waktu, banyak masalah yang bisa timbul," ungkap Frederic Barnett, DMD, Ketua Departemen Kedokteran Gigi Maxwell S. Fogel.

Jadi, apa saja sih yang terjadi pada tubuh saat kita menggertakkan gigi? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Livestrong.

Gigi dan tambalan menjadi lebih cepat rusak

Hanya ada satu momen ketika gigi bersentuhan, yaitu pada sedang makan. Saat tidak mengunyah makanan, gigi tidak bersentuhan baik itu mengatupkan dan menggertakkannya karena ini menyebabkan percepatan keausan pada gigi.

Tepi gigi, beserta ujung puncaknya akan rusak dan rata. Segala sesuatunya juga bisa mulai rusak seperti tambalan gigi yang terkelupas, gigi patah, dan mahkota gigi yang rusak pula.

Gigi terasa sensitif

Bruxism dapat menyebabkan gigi sensitif. Hal ini disebabkan oleh terkikisnya enamel pelindung sehingga memperlihatkan bagian gigi seperti dentin yang lebih sensitif.

Selain lebih sensitif terhadap panas, dingin, serta makanan manis, gigi mungkin menjadi sensitif terhadap udara.

Baca juga: 5 Fakta Unik tentang Gigi Manusia

Kepala dan wajah sakit

Bruxism dapat menyebabkan sakit kepala dan nyeri wajah, beberapa orang juga akan mengalami sakit telinga karena menggertakkan gigi.

Beberapa otot yang Anda gunakan untuk membuka dan menutup mulut serta mengunyah makanan terhubung pada sendi temporomandibular (TMJ) yang menghubungkan rahang ke tengkorak.

Dan bruxism memberi tekanan pada TMJ. Sebagai akibatnya, rahang mungkin terasa sakit dan seseorang bisa merasakan sakit di bagian depan telinga. Tekanan pada sendi akibat bruxism juga dapat menyebabkan gangguan sendi rahang.

Gangguan tidur

Jeffrey S. Haddad, DDS, dokter gigi di Rochester, Michigan, yang berspesialisasi dalam kedokteran gigi neuromuskuler mengatakan bruxism merupakan tanda bahaya dari sleep apnea yang ditandai dengan berhenti dan mulainya pernapasan seseorang saat tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com