Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Buktikan Otak Manusia Bisa Terawetkan Alami hingga Ribuan Tahun

Kompas.com - 01/04/2024, 18:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otak dikenal sebagai salah satu organ yang pertama terurai setelah seseorang meninggal.

Jadi apakah otak manusia bisa terawetkan secara alami hingga ribuan tahun?

Baca juga: Ilmuwan Bikin Peta Otak Manusia Paling Detail, untuk Apa?

Ini tentu jadi pertanyaan yang menarik.

Ternyata, seperti dikutip New Scientist, Rabu (20/3/2024), penelitian baru terhadap otak manusia telah mengidentifikasi 1300 kasus otak yang terawetkan secara alami.

Beberapa dari otak tersebut bahkan berusia lebih dari 12.000 tahun.

"Otak ditemukan di bangkai kapal karam dan di kuburan yang tergenang air di mana tulang-tulangnya mengapung. Ini benar-benar aneh," kata Alexandra Morton-Hayward dari Universitas Oxford.

"Sejujurnya kami tidak mengharapkan otak dapat bertahan di lingkungan apa pun. Apalagi kami tidak mengharapkan jaringan lunak dapat bertahan di lingkungan yang tergenang air," paparnya lagi.

Temuan ini pun membuktikan bahwa organ luar biasa tersebut ternyata jauh lebih tahan terhadap pembusukan daripada yang kita duga, bahkan ketika jaringan lunak tubuh lainnya telah mencair seluruhnya.

Hasil penelitian juga bertentangan dengan bukti sebelumnya bahwa otak manusia adalah salah satu organ pertama yang mengalami pembusukan setelah kematian.

Selanjutnya, temuan juga bisa digunakan oleh peneliti untuk lebih memahami evolusi serta penyakit yang menimpa manusia.

“Apakah keadaan tersebut bersifat lingkungan, atau terkait dengan biokimia otak yang unik, merupakan fokus dari penelitian kami yang sedang berlangsung dan di masa depan," ungkap Morton-Hayward.

"Ini sangat menakjubkan dan menarik untuk mengeksplorasinya karena dapat memberi tahu kita tentang kehidupan dan kematian nenek moyang kita," sambungnya.

Baca juga: 7 Misteri Otak Manusia yang Belum Terpecahkan

Otak yang terawetkan

Dilansir dari Science Alert, pengawetan otak alami (tidak diawetkan secara artifisial melalui pembalseman atau pembekuan), merupakan kejadian yang jarang terjadi.

Soalnya, studi pembusukan eksperimental menunjukkan bahwa otak adalah salah satu organ pertama yang mengalami pembusukan.

Morton-Hayward dan rekan-rekannya ingin mengetahui betapa langkanya hal tersebut, sehingga mereka memulai pencarian global untuk menemukan otak manusia yang diawetkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com