Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2024, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Setiap hal di alam semesta terus bergerak; makhluk hidup, planet, komet, matahari, bulan, dan sebagainya.

Masing-masing bergerak dengan kecepatannya sendiri. Namun, di antara semua hal yang ada di alam semesta, apa objek yang bergerak paling cepat?

Cahaya, benda fisik terceoat

Benda 'fisik' tercepat di alam semesta adalah cahaya atau seluruh spektrum elektromagnetik. Alam semesta mempunyai batas kecepatannya, yakni kecepatan cahaya yang mencapai 299.792,458 km per detik.

Lantas, mengapa tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya? Benda yang bermassa memerlukan energi untuk mempercepat geraknya dan hukum fisika mengatakan bahwa untuk mempercepat suatu massa hingga kecepatan cahaya diperlukan energi yang tak terhingga.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan tentang Alam Semesta

Yang lebih membingungkan lagi, benda-benda yang bergerak lebih cepat dari cahaya tentu bergerak mundur dalam waktu.

Apakah manusia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya?

Pertama, mari kita asumsikan bahwa manusia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya. Tidak ada masalah, jika seseorang bergerak dengan kecepatan konstan yang sangat cepat. Manusia tidak bisa merasakan kecepatan konstan, jadi kita bahkan tidak menyadari bahwa kita bergerak secepat itu.

Masalah terbesarnya adalah akselerasi. Terlalu banyak gaya percepatan dapat melukai, dan bahkan membunuh kita. Menurut Michael Pravica, profesor fisika di Universitas Nevada, Las Vegas, pada akselerasi tinggi, darah akan kesulitan memompa ke ekstremitas.

Kebanyakan manusia dapat menangani gaya percepatan sekitar empat sampai enam kali gaya gravitasi untuk jangka waktu singkat. Ketika gaya gravitasi meningkat, kemampuan tubuh untuk mengedarkan darah dari kaki ke kepala menjadi terbatas.

Baca juga: Kenapa Waktu Berubah Saat Mendekati Kecepatan Cahaya?

Ketika darah mulai menggenang, kita akan pingsan, dan jika kekuatan tersebut tidak berkurang atau berhenti, kota pada akhirnya akan mati karena tubuh kekurangan oksigen yang diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.

Pilot pesawat tempur yang mengalami gaya gravitasi tingkat tinggi diajari teknik agar tidak pingsan, seperti menegangkan otot di ekstremitas mereka, dan mereka menggunakan pakaian khusus untuk menahan beban hingga 9 gaya gravitasi dalam waktu singkat.

Namun, jika kita berakselerasi ke kecepatan cahaya dalam beberapa detik, kita akan hancur ketika gaya lebih dari 6.000 g menghantam kita.

Pravica mengatakan, mencapai kecepatan setinggi itu ternyata mustahil. Manusia tidak bisa melaju dengan kecepatan cahaya, mengingat massanya yang terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com