Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2024, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ruang angkasa penuh dengan debu. Debu kosmik ini memainkan peran penting bagi alam semesta dan berasal dari berbagai sumber, dengan implikasi yang menarik bagi alam semesta. 

Debu kosmik terdiri dari partikel-partikel kecil yang melayang di angkasa. Partikel-partikel ini bisa sangat kecil, lebarnya kira-kira 80 mikrometer, lebih kecil dari lebar rambut manusia, dan ini bukan debu biasa. 

Asal debu di luar angkasa

Berikut adalah beberapa sumber debu di luar angkasa:

1. Kelahiran bintang dan benda planet

Sebagian besar debu kosmik berasal dari tempat-tempat di luar angkasa yang disebut pembibitan bintang. Ini adalah wilayah tempat lahirnya bintang-bintang baru. 

Ketika sebuah bintang terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar-putar, sebagian materi tersebut gagal menyatu ke dalam bintang itu sendiri. Kemudian, ia tetap tinggal sebagai partikel debu.

Baca juga: Studi Sebut Salad Tidak Cocok Jadi Makanan Luar Angkasa

Seiring berjalannya waktu, debu ini dapat terakumulasi dan menjadi bagian dari medium antarbintang. 

Debu juga berasal dari lapisan terluar benda langit, seperti komet, asteroid, dan planet. Benda-benda ini terus-menerus dibombardir oleh mikrometeorit dan sinar kosmik, yang menggerogoti permukaannya hingga menciptakan debu yang kemudian melayang ke luar angkasa.

2. Ledakan supernova

Bintang juga mengakhiri hidup mereka dalam ledakan spektakuler yang dikenal sebagai supernova.

Ketika sebuah bintang meledak, ia melepaskan sejumlah besar energi dan melemparkan lapisan terluarnya, termasuk sejumlah besar debu, ke luar angkasa.

Debu ini kemudian menyebar ke seluruh galaksi dan sekitarnya. Unsur-unsur seperti besi, nikel, dan lain-lain terbentuk dalam panas dan tekanan yang hebat. Unsur-unsur yang baru terbentuk ini adalah bahan penyusun bintang dan planet generasi masa depan.

Baca juga: Seberapa Dingin Suhu di Luar Angkasa?

3. Mekanisme akresi

Ketika partikel-partikel debu kecil bertabrakan dan saling menempel karena gaya seperti gravitasi dan tarikan elektrostatis, mereka membentuk gumpalan yang lebih besar. 

Gumpalan ini pada akhirnya bisa tumbuh menjadi asteroid, planet, dan bahkan bulan. Jadi, bisa dikatakan bahwa debu kosmik adalah bahan mentah alam semesta. 

Akresi adalah proses berkelanjutan yang terjadi pada skala berbeda, mulai dari pertumbuhan planet secara bertahap hingga pembentukan seluruh galaksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com