Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tak Kirim Sampah ke Luar Angkasa jika Bumi Sudah Penuh?

Kompas.com - 13/01/2024, 09:34 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Apakah pada akhirnya kita harus mengirim sampah ke luar angkasa jika kita kehabisan tempat di Bumi? - Aiden, usia 13 tahun, Maryland Heights, Mo.

Oleh: Kate O'Neill

PLANET kita menyimpan banyak sekali sampah. Sejak Revolusi Industri, manusia menghasilkan 30 triliun ton barang–mulai dari gedung pencakar langit dan jembatan, hingga pakaian dan kantong plastik. Sebagian besarnya masih ada bersama kita dalam bentuk sampah.

Baca juga: Stop Pengelolaan Sampah Sistem Open Dumping

Secara global, manusia menambahkan 350 juta ton ke dalam jumlah ini setiap harinya. Yang lebih buruk lagi, sebagian besar sampah di dunia justru salah urus–dibuang ke tanah, di saluran air, dan di tempat pembuangan terbuka di kota-kota besar dan kecil.

Sampah-sampah ini membuat orang terpapar risiko kesehatan yang serius, dan merusak tanaman serta tanah. Banyak pula sampah yang berakhir di lautan. Memikirkan kekacauan yang kita buat bisa membuat kewalahan.

Sampah di luar angkasa?

Pengiriman sampah ke luar angkasa tidaklah terlalu mustahil. Lagipula, ada banyak ruang di luar sana, tanpa ada seorang pun–sejauh yang kita ketahui saat ini–yang mengklaimnya.

Beberapa peneliti telah menyarankan pengiriman sampah ke luar angkasa. Mereka terutama berpikir tentang batang bahan bakar radioaktif bekas dari pembangkit listrik tenaga nuklir.

Memang benar bahwa limbah nuklir tetap sangat berbahaya selama puluhan ribu tahun. Manusia telah melakukan pekerjaan yang buruk sejauh ini dalam membuangnya dengan aman di Bumi.

Namun, proposal-proposal ini tidak pernah maju, karena berbagai alasan. Salah satunya adalah risiko: Bagaimana jika roket yang membawa berton-ton limbah radioaktif meledak saat lepas landas?

Dalih lainnya adalah biaya, yang akan jauh lebih tinggi dibandingkan biaya yang sudah mahal untuk menyimpannya dengan aman di Bumi.

Baca juga: Berapa Banyak Sampah yang Ada di Bulan?

Ada juga banyak “sampah antariksa” yang telah mengorbit planet ini, termasuk satelit yang rusak dan puing-puing meteor.

NASA memperkirakan ada lebih dari setengah juta keping benda berukuran sebesar kelereng atau lebih besar di orbit Bumi.

Benda-benda ini melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat merusak pesawat ruang angkasa jika terjadi tabrakan. Bukan tindakan yang cerdas untuk menambah masalah ini.

Inilah strategi yang jauh lebih baik: Kurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, insinerator, maupun tempat pembuangan terbuka di darat dan lautan.

Sebagian dari pekerjaan itu tergantung pada pemerintah, yang menetapkan aturan tentang isu-isu seperti apakah akan mengizinkan penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Namun, ada banyak hal yang bisa dilakukan orang untuk mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com