Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/12/2023, 19:24 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa spesies ular dan kadal memiliki kepala yang dihiasi tanduk yang runcing. Namun, tanduk tersebut bisa menjadi keunggulan sekaligus kelemahan.

Tanduk dan tonjolan lainnya berpotensi menjadi kamuflase bagi sebagian besar hewan yang tidak bergerak, namun bisa berdampak buruk bagi reptil yang lebih aktif karena menunjukkan keberadaan mereka kepada mangsa dan predator lain.

Studi baru tentang tanduk ular

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh mahasiswa PhD New York University (NYU) Abu Dhabi, Theo Busschau, berupaya memberikan penjelasan tentang keberadaan dan evolusi tanduk pada ular.

Secara khusus, Busschau dan rekannya telah menemukan korelasi antara evolusi jenis tanduk tertentu dengan habitat ular berbisa. Ini adalah pertama kalinya sebuah penelitian memberikan wawasan tentang evolusi tanduk pada ular.

Para peneliti menganalisis 263 spesies ular berbisa, mewakili 68 persen dari semua ular berbisa yang diketahui, dan membuat database tentang sifat-sifat mereka beserta kategori habitat dan pola makannya.

Baca juga: Mengapa Ada Ular yang Berkepala Dua?

Dalam studi ini, para peneliti mendeteksi korelasi signifikan antara jenis tanduk dan habitat tertentu.

Misalnya, tanduk pada hidung menunjukkan hubungan yang jelas dengan habitat hutan terestrial, sedangkan tanduk di atas mata dikaitkan dengan kehidupan di pepohonan atau habitat yang jarang bervegetasi.

Hasilnya juga menunjukkan bahwa tanduk sering didapat dan hilang sepanjang sejarah evolusi ular beludak, dan berevolusi secara bertahap.

Penelitian ini juga menunjukkan tidak ada korelasi signifikan yang terdeteksi antara jenis tanduk dan pola makan ular.

Fungsi dan sejarah evolusi tanduk pada ular telah lama menjadi misteri bagi para ahli biologi evolusi.

Baca juga: Mengapa Ular Tidak Memiliki Kaki?

Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengkaji korelasi antara sifat adaptif tersebut dengan ekologi ular.

Studi ini mengisi kesenjangan dalam bidang penting ilmu pengetahuan evolusi, dan membuka jalan bagi penelitian di masa mendatang untuk mengeksplorasi fungsi tanduk ular beludak dan sifat adaptif misterius lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com