Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kecoak Memproduksi Susu untuk Memberi Makan Anaknya?

Kompas.com - 28/11/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mamalia bukan satu-satunya kelas hewan yang menghasilkan susu untuk memberi makan anak-anaknya.

Salah satu spesies kecoak yang disebut kecoak kumbang Pasifik ternyata juga menghasilkan susu untuk diberikan pada bayinya.

Baca juga: Ilmuwan: Susu Kecoak Lebih Bergizi dari Susu Sapi

Tapi bagaimana hal itu bisa terjadi?

Reproduksi kecoak

Hewan bereproduksi dengan berbagai cara, mulai dari pembelahan biner sederhana pada bakteri hingga reproduksi seksual pada organisme tingkat tinggi.

Pada hewan yang bereproduksi secara seksual ada dua jenis. Hewan bertelur seperti ikan, burung, ular dan hewan yang melahirkan misalnya kuda atau anjing.

Tapi di luar itu, ada reproduksi di antara keduanya yang terjadi karena transisi evolusioner.

Contohnya yang terjadi pada hewan satu ini. Spesies kecoak pada umumnya bereproduksi dengan bertelur.

Namun Kecoak kumbang Pasifik (Diploptera punctata) yang ditemukan di Hawaii ini berbeda.

Mereka tidak hanya melahirkan anak-anaknya tetapi juga memberi makan dengan memberikan susu.

Susu kecoak

Mengutip Science ABC, induk kecoak memberi makan anaknya dengan cairan susu kristal yang terdiri dari karbohidrat, protein, lipid, dan nutrisi lain yang diperlukan bayi kecoa.

Susu kristal yang disebut Lili-Mips tersebut memiliki kalori sebesar 232 kkal per 100 gram, 3 kali lebih banyak dibandingkan ASI.

Baca juga: Protein Tinggi Ditemukan pada Susu Kecoak, Berani Mencoba?

Kandungan protein yang tinggi inilah yang menyebabkan kecoa kumbang Pasifik bunting dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Hewan ini memiliki masa kehamilan 15 hari, sementara spesies kecoak lainnya masa kehamilannya selama 60 hari.

Protein susu dalam bentuk kristal merupakan ciri khas kecoak kumbang Pasifik. Protein susu kristal lebih stabil untuk jangka waktu lebih lama dibandingkan protein larut.

Bagaimana kecoak kumbang pasifik kemudian mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan susu ini masih menjadi misteri.

Tetapi yang jelas agar spesies dapat bertahan hidup, mereka harus berdaptasi dengan lingkungannya dengan cara ini.

Baca juga: Susu Kecoak Bakal Jadi Superfood Baru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com