Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rupa Hasil Rekonstruksi Wajah Pria Neanderthal Dewasa

Kompas.com - 15/11/2023, 09:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah tim peneliti merekonstruksi wajah seorang pria Neanderthal dewasa yang meninggal sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Rekonstruksi Neanderthal ini mengungkapkan bahwa sepupu kita yang telah punah memiliki penampakan yang tidak jauh berbeda dengan manusia modern.

Baca juga: Sejak Kapan Kawin Silang Manusia Modern dan Neanderthal Terjadi?

Rekonstruksi juga memperkuat narasi bahwa manusia purba tersebut tidak seprimitif yang kita duga sebelumnya.

Penemuan pria Neanderthal

Mengutip IFL Science, Senin (13/11/2023) pria Neanderthal yang dikenal sebagai Manusia Tua La Chapelle ditemukan pada tahun 1908 di gua Chapelle-aux-Saints di barat daya Prancis.

Analisis selanjutnya terhadap kerangka tersebut mengungkapkan bahwa pria tersebut setidaknya berusia 60 tahun pada saat kematiannya sekitar 56.000 hingga 47.000 tahun yang lalu.

Menariknya, jenazah Neanderthal dinyatakan positif mengidap brucellosis, penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri yang biasanya tertular akibat mengonsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Menurut para peneliti, ini mungkin merupakan salah satu kasus penyakit menular paling awal yang terdokumentasikan dari hewan ke manusia.

"Ketika kerangka Neanderthal ini ditemukan pada tahun 1908, hal ini berkontribusi pada kemajuan penelitian tentang nenek moyang kita,” kata penulis penelitian Francesco Galassi dari Universitas Lodz.

Seiring berjalannya waktu, hal ini terus menarik minat peneliti, termasuk untuk meronstruksi wajah pria Neanderthal itu.

Baca juga: Apakah Bahasa yang Digunakan Manusia Neanderthal?

Rekonstruksi wajah pria Neanderthal dewasa

Untuk menciptakan kembali wajah Manusia Tua La Chapelle, peneliti menggabungkan pemindaian tomografi tengkorak yang telah dihitung sebelumnya dengan model terbaru yang dibuat menggunakan fotogrametri.

Mereka kemudian mengimpor penanda ketebalan jaringan lunak dari hasil pemindaian individu modern, lalu memodelkannya sehingga dapat dicocokkan dengan bentuk tulang wajah Neanderthal.

Gambar yang dihasilkan mengungkapkan bahwa meskipun Manusia Tua La Chapelle memiliki ciri-ciri klasik Neanderthal seperti hidung lebar, alis menonjol, dan kurang memiliki dagu, penampilannya tidak sebrutal stereotip untuk spesiesnya.

Temuan ini sejalan dengan penelitian terbaru yang mengungkapkan bahwa Neanderthal tidak terlalu mirip kerap dibandingkan yang sering digambarkan. Bahkan mungkin sama cerdasanya dengan manusia modern.

"Kita sering mengira mengenal banyak Neanderthal, namun pemahaman kita tentang anatomi dan fisiologi mereka selalu berkembang, begitu pula persepsi terhadap mereka," ungkap Luca Sineo, rekan penulis studi dari Universitas Palermo.

Baca juga: Bagaimana Manusia Purba Neanderthal Mencari Makan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com