Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Baru Muncul di Jepang Setelah Letusan Gunung Berapi Bawah Laut

Kompas.com - 10/11/2023, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pulau baru muncul di dekat Pulau Iwoto yang merupakan bagian dari rangkaian Kepulauan Ogasawara Jepang.

Pulau baru ini terbentuk setelah gunung berapi bawah laut yang berada 1.200 km di selatan Tokyo meletus dalam serangkaian letusan yang dimulai Oktober lalu.

Baca juga: Flores: Sang Pulau Panas Bumi

Mengutip Guardian, Kamis (9/11/2023) Fukashi Maeno, seorang profesor di lembaga penelitian gempa Universitas Tokyo, mengatakan ia telah mengkonfirmasi bahwa letusan freatomagmatik, sejenis letusan eksplosif yang dihasilkan dari interaksi magma dengan air membentuk daratan dengan diameter 100 meter di wilayah kepulauan Ogasawara.

Terbentuknya pulau baru

Maeno yang terbang di atas lokasi tersebut pada akhir Oktober menuturkan gumpalan asap dan abu setinggi lebih 50 meter muncul setiap beberapa menit selama letusan.

Ia juga menyaksikan bebatuan besar yang melayang di udara dan kumpulan batu apung berwarna coklat yang mengapung di laut, yang telah berubah warna akibat letusan itu.

Terbentuknya pulau ini pun merupakan bukti aktivitas magmatik telah kembali terjadi di kawasan tersebut.

Pulau baru ini bisa bertambah besar dan berubah bentuk jika letusan terus berlanjut, namun bisa juga hilang ditelan gelombang.

Hal tersebut lantaran pulau baru yang terbuat dari abu dan pecahan batu akan kesulitan menahaman hantaman gelombang yang terus menerus.

Pulau serupa yang terbentuk di tahun 1904, 1914, dan 1986, semuanya hilang akibat erosi.

Namun aktivitas vulkanik yang berkelanjutan dapat menghasilkan aliran lava yang pada akhirnya membentuk permukaan yang lebih keras dan tahan lama.

Baca juga: Apa Perbedaan Benua dan Pulau?

Gunung berapi bawah laut

Para ilmuwan memperkirakan terdapat lebih dari satu juta gunung berapi di bawah laut di seluruh dunia.

Namun banyak di antaranya mungkin sudah punah dan bahman gunung berapi aktif sering kali terletak terlalu dalam sehingga pengamatan di atas air tidak dapat dilakukan.

Kendati demikian penelitian baru yang dipimpin oleh ilmuwan bumi, Julie Gevorgian dari Scripps Institution of Oceanography di California, baru-baru ini memetakan dan mengetahui ada berapa banyak gunung api bawah laut di Bumi ini.

Melansir Science Alert, tim ilmuwan tersebut berhasil mengidentifikasi lebih dari 19.000 gunung berapi bawah laut baru dengan menggunakan kumpulan data satelit baru.

Temuan ini dapat memperdalam pemahaman mengenai lempeng tektonik, vulkanisme, dan pergerakan arus laut serta kehidupan laut yang telah lama tidak terpetakan.

Selain itu mengetahui terbentuknya pulau dari letusan gunung berapi bawah laut ini bisa memberikan wawasan mengenai terbentuknya pulau serupa di Pasifik.

Baca juga: Jadi Benua Terkecil, Kenapa Australia Tidak Disebut Pulau?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com