Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Down Syndrome di Indonesia Terus Meningkat, Ibu Hamil Perlu Lakukan Tes NIPT

Kompas.com - 08/11/2023, 21:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

 

KOMPAS.com - Tahukah Anda, jumlah kasus down syndrome di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun?

Ya, menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2010 prevalensi Down Syndrome di Indonesia 0,12 persen. Angkanya meningkat pada data Riskesdas tahun 2013 menjadi 0,13 persen.

Kembali meningkat dalam data Riskesdas tahun 2018 menjadi 0,21 persen.

Penyebab down syndrome sendiri adalah kesalahan dalam pembelahan sel yang membuat bayi memiliki 47 kromosom. Pada bayi normal, kromosom yang dimiliki seharusnya 46.

Tentunya, saat memiliki anak down syndrome, orang tua perlu mempersiapkan segala sesuatunya berbeda dengan anak lain.

NIPT untuk mendeteksi Down Syndrome sejak kehamilan

Persiapan ini bisa dimulai sejak bayi dalam kandungan lho. Caranya adalah dengan melakukan Noninvasive Prenatal Testing (NIPT).

Mengutip dari Cleveland Clinic, tes NIPT memiliki keakuratan 99 persen dalam mendeteksi down syndrome pada bayi.

Selain mendeteksi down syndrome, NIPT juga bisa mendeteksi kelainan bawaan genetik pada janin seperti kemungkinan terjadinya Patau Syndrome atau Edward Syndrome. Tes ini sudah bisa dilakukan pada usia kehamilan 10 minggu.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak rumah sakit dan laboratorium yang menyediakan layanan tes NIPT. Salah satunya Bumame Laboratorium yang banyak menjadi rujukan para selebriti seperti Aurel Hermansyah, Nadine Candrawinata.

"Dengan hadirnya inovasi tes NIPT (Non-invasive Prenatal Testing) di Indonesia, ibu hamil dapat mengetahui kesehatan genetik janin secara akurat, menyeluruh, dan lebih dini," kata James Wihardja, CEO Bumame.

Harapannya, dengan lebih banyaknya ibu hamil yang melakukan tes NIPT, calon orang tua dapat lebih mempersiapkan diri selama masa kehamilan hingga proses kelahiran sang buah hati.

"Prosesnya pun sangat aman dan mudah, hanya dengan mengambil sampel darah ibu seperti tes darah lainnya. Tidak ada risiko sama sekali bagi ibu dan calon buah hati," sambung James.

Harga tes NIPT yang makin terjangkau

Kebanyakan Ibu, tidak melakukan tes ini karena pertimbangan harga yang cenderung mahal. Namun saat ini, tes NIPT di Indonesia makin terjangkau harganya.

Saat ini biaya pemeriksaan NIPT di Indonesia berkisar antara 5,5 juta rupiah hingga 9 juta rupiah.

Di Bumame, tes NIPT yang dilakukan adalah NIPT by NIFTY yang merupakan skrining kehamilan yang paling banyak diambil di seluruh dunia. Keunggulan lainnya dari NIFTY adalah ditanggung asuransi hingga 800 juta rupiah untuk tes diagnostik lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com