Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah mengacu pada tekanan yang diberikan darah pada arteri saat mengalir ke seluruh tubuh ke organ dan jaringan.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah lebih tinggi dari angka yang dianggap normal.

Tekanan darah yang tinggi kerap dikaitkan dengan risiko penyakit tertentu, salah satunya adalah penyakit jantung.

Dengan demikian, penting untuk mengontrol tekanan darah dan menjaganya agar tetap normal. Untuk itu, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat sangat diperlukan.

Mengapa tekanan darah tinggi disebut sebagai “silent killer”?

Kebanyakan orang yang mengidap hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya karena, biasanya, kondisi tidak menimbulkan gejala apa pun.

Baca juga: Bagaimana Hipertensi Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental?

Namun, tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama dalam banyak penyakit kronis, termasuk serangan jantung dan stroke, dua penyebab kematian paling umum di seluruh dunia.

Mengingat bahwa seseorang dapat hidup dengan hipertensi selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya, masuk akal jika penyakit ini sering disebut sebagai "silent killer" atau “pembunuh diam-diam”.

Cara mencegah tekanan darah tinggi

Salah satu cara mencegah tekanan darah tinggi dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Lebih detailnya, berikut adalah cara-cara mencegah tekanan darah tinggi yang perlu dilakukan:

1. Konsumsi makanan sehat

Untuk membantu mengelola tekanan darah, konsumsi natrium (garam) harus dibatasi sementara asupan kalium dari makanan harus ditambah.

Penting juga untuk makan makanan yang lebih rendah lemak, seperti banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Baca juga: Benarkah Minum Teh Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

2. Olahraga teratur

Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan tekanan darah.

Cobalah melakukan latihan aerobik intensitas sedang setidaknya 2 setengah jam per minggu atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 1 jam 15 menit per minggu.

Latihan aerobik, seperti jalan cepat, adalah latihan fisik yang membuat jantung berdetak lebih kencang sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen daripada biasanya.

3. Jaga berat badan tetap sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.

4. Membatasi konsumsi alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Selain itu, konsumsi alkohol juga menambah kalori ekstra, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: Apa Perbedaan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik?

5. Berhenti merokok

Tak hanya berbahaya bagi paru-paru, merokok juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah, serangan jantung, dan stroke.

Jika dibutuhkan, konsultasikan dengan pelayan kesehatan untuk mendapatkan saran agar bisa berhenti merokok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com