Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Lingkungan dari Penambangan Unsur Langka Niobium?

Kompas.com - 30/10/2023, 14:30 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Niobium adalah salah satu jenis unsur logam transisi yang langka di dunia.  

Meskipun demikian, dampak niobium terhadap kesehatan manusia dinilai relatif aman. Selain itu, unsur langka ini banyak dibutuhkan dalam berbagai industri.

Hasil samping penambangan niobium

Dikutip dari laporan Critical Mineral Resources of the United States (2017), masalah lingkungan dari penambangan niobium adalah gangguan lahan, limbah penambangan, dan radioaktivitas dari material limbah dan tambang.

Baca juga: Apa Bahaya Niobium bagi Kesehatan Manusia?

Hal ini disebabkan penambangan niobium dapat membawa hasil samping unsur-unsur radioaktif lainnya seperti thorium dan uranium.

Produk sampingan dari penambangan niobium ini biasanya terdapat dalam bijih mineral yang mengandung niobium.

Selain itu, apabila ada sulfida atau senyawa yang mengandung belerang, senyawa ini dapat teroksidasi dengan niobium sehingga menghasilkan asam.

Asam ini berpotensi berbahaya terhadap lingkungan, kecuali dengan adanya bebatuan yang mengandung karbonat atau CO3-, asam tersebut dapat diserap bebatuan, sehingga dampak buruknya bisa dicegah.

Potensi cemaran tambang niobium

Di sisi lain, limbah dari penambangan niobium harus sangat diperhatikan.

Sebagaimana limbah tambang lainnya, limbah tambang niobium harus dikelola sesuai aturan yang berlaku agar tidak mencemari lingkungan.

Baca juga: 3 Manfaat Unsur Langka Niobium dalam Kehidupan Manusia

 

Limbah tambang niobium biasanya mengandung logam-logam lain yang bisa terbawa ke aliran air sungai.

Selain itu, debu tambang bisa terbang ke udara untuk jarak yang cukup jauh dan berpotensi mencemari tanah dan mengendap di perairan.

Energi dan emisi gas rumah kaca penambangan niobium

Dalam sebuah riset mengenai dampak lingkungan siklus suplai niobium dalam jurnal MDPI Recycling (2019), penambangan niobium menghabiskan 36 persen dari kebutuhan total energi dari satu siklus suplai niobium dunia.

Selain itu, niobium diestimasikan menyumbang 21 persen total emisi dari siklus suplai niobium selama tahun 2010 sampai 2050.

Berdasarkan hal ini, penambangan niobium memiliki potensi dampak lingkungan yang cukup signifikan, yakni bahaya bahan radioaktif dan pencemaran tanah dan air dari limbah, serta kebutuhan energi dan emisi gas rumah kaca.

Baca juga: Mengenal Niobium, Unsur Langka yang Banyak Diminati Industri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com