Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Manfaat Unsur Langka Niobium dalam Kehidupan Manusia

Kompas.com - 25/10/2023, 20:00 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Niobium adalah salah satu jenis unsur logam tanah jarang yang memiliki berbagai manfaat.

Meskipun langka, unsur ini masih sangat diminati di sektor industri karena sifat-sifatnya yang menguntungkan sehingga dapat digunakan sebagai campuran dalam paduan logam tahan karat, baterai, dan magnet.

Baca juga: Apa Bahaya Niobium bagi Kesehatan Manusia?

Bagaimana pemanfaatannya dalam hal-hal tersebut?

1. Bahan campuran baja

Dikutip dari Duward Shriver dalam Inorganic Chemistry 6th Edition (2014), niobium biasa digunakan pada industri baja sebagai bahan dalam paduan baja khusus. Niobium dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan baja.

Sifat niobium ini sudah diketahui sejak lama seperti yang dijelaskan dalam jurnal Tetsu-to-Hagane (1964), niobium dalam baja sangat menyempurnakan struktur padatan baja.

Selain itu, niobium diketahui memiliki tingkat deoksidasi yang rendah, namun lebih tinggi daripada mangan. Hal ini membuat niobium dapat berikatan dengan oksigen untuk menghilangkan oksigen yang jenuh pada suhu yang lebih rendah selama proses pengerasan baja.

Niobium juga memiliki afinitas atau kecenderungan yang tinggi untuk berikatan dengan unsur karbon dan nitrogen. Sifat ini membuat niobium mudah membentuk paduan karbida dan nitrida.

2. Magnet dan logam superkonduktif

Dalam buku yang sama, Shriver menjelaskan bahwa niobium biasanya digunakan dalam industri yang lebih tinggi sebagai agen superkonduktif atau pengantar arus listrik yang sangat baik.

Peran niobium ini banyak dimanfaatkan sebagai magnet superkonduktif pada teknologi alat ukur seperti pemindai resonansi magnetik (MRI) yang digunakan dalam bidang kesehatan.

Baca juga: Mengenal Niobium, Unsur Langka yang Banyak Diminati Industri

3. Bahan baterai

Dilansir dari The Engineer, Selasa (23/4/2023), penggunaan niobium saat ini sedang dikembangkan sebagai terobosan baterai yang lebih cepat dicas dan tahan lama.

Dalam pengembangannya, niobium dikolaborasikan dengan graphene yang terbuat dari karbon sebagai elektroda. Elektroda adalah bagian dari baterai di mana reaksi kimia untuk menghasilkan energi terjadi.

Struktur unik kristal dari bahan niobium membuat aliran listrik saat pengisian baterai dapat berjalan lebih cepat tanpa merusak strukturnya. Selain itu, bahan niobium dapat meningkatkan keamanan bahan aktif terhadap degradasi.

Dalam wawancara daring yang dilakukan Kompas.com, Jumat (20/10/2023), ahli metalurgi dan dosen di Universitas Gunadarma, Dr. Sulaksana menjelaskan tentang sifat unsur langka ini.

"Sifat niobium menjadikan stabilitas elektrokimia lebih terjaga dan desain elektroda jadi lebih efisien," kata Sulaksana.

Dengan demikian, baterai berpotensi untuk diisi lebih cepat dan memiliki ketahanan lebih lama.

Baca juga: Unsur Hara Meningkat, Waspadai Ledakan Alga Berbahaya di Teluk Ambon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com