Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Temukan Bahasa Kuno yang Belum Pernah Teridentifikasi di Turkiye

Kompas.com - 28/09/2023, 16:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli menemukan bahasa yang telah lama hilang dan tidak digunakan selama berabad-abad.

Bahasa kuno itu ditemukan pada lempengan tanah liat di antara beberapa reruntuhan kuno di Hattusa, situs arkeologi di Turkiye yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Het.

Situs ini mendapatkan predikat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986 karena arsitektur perkotaannya yang mengesankan dan karya seni menakjubkan yang tetap terpelihara dengan baik selama berabad-abad.

Baca juga: Apakah Bahasa Tertua di Dunia yang Masih Digunakan hingga Saat Ini?

Pengguna bahasa kuno

Dikutip dari IFL Science, Rabu (27/9/2023) bahasa kuno ini kemungkinan digunakan oleh bangsa Het.

Bangsa Het adalah kelompok bangsa Indo-Eropa kuno yang bermigrasi ke Anatolia, semenanjung Turkiye modern, tempat mereka membentuk salah satu kerajaan paling tangguh di kawasan itu pada Zaman Perunggu Akhir (1650 hingga 1200 SM).

Mereka terkenal karena keahlian mereka dalam peperangan, menyimpan catatan, mendokumentasikan pertempuran dan hukum mereka pada tablet tanah liat.

Sejak tahun 1980-an, para arkeolog telah menemukan hampir 30.000 tablet tanah liat dengan tulisan paku di situs Hattusha. Sebagian besar teks ditulis dalam bahasa Het.

Namun, penelitian terbaru mengungkapkan, beberapa tablet ditulis dalam bahasa yang sebelumnya tidak diketahui.

Baca juga: Apakah Bahasa yang Digunakan Manusia Neanderthal?

 

Karena ini adalah bahasa yang baru ditemukan, para peneliti belum dapat menguraikan arti sebagian besar bahasa tersebut.

Kendati demikian, tampaknya bahasa tersebut kemungkinan besar diucapkan oleh masyarakat Kalašma, sebuah wilayah di tepi barat laut jantung wilayah Het di sekitar Bolu atau Gerede yang sekarang.

Ciri-ciri bahasanya juga memiliki kemiripan yang jelas dengan bahasa Luwian, bahasa terkenal yang digunakan di Kekaisaran Het.

Lebih lanjut, para peneliti menduga tablet tersebut berbicara tentang ritual pemujaan kuno yang dilakukan di Kalašma.

“Orang Het secara unik tertarik untuk merekam ritual dalam bahasa asing,” Profesor Daniel Schwemer, pakar Timur Dekat kuno dari Julius-Maximilians-Universität Würzburg, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Mengapa Beberapa Bahasa Lebih Sulit Dipelajari Dibandingkan Bahasa Lain?

Bahasa Indo-Eropa

Kendati bahasanya tidak biasa, ahli mengatakan bahasa ini jelas terkait dengan bahasa Indo-Eropa, sebuah rumpun bahasa yang masih digunakan hingga saat ini di sebagian besar Eropa, serta dataran tinggi Iran dan anak benua India bagian utara.

Mencakup wilayah geografis yang luas, rumpun bahasa ini mencakup segala hal mulai dari bahasa Hindi dan Persia hingga Rusia dan Inggris.

Akan tetapi satu-satunya bahasa yang bertahan di Eropa yang tidak berasal dari rumpun Indo-Eropa adalah Basque.

Basque merupakan sebuah bahasa luar biasa yang hanya digunakan di Basque Country, sebuah wilayah otonom kecil di tepi barat pegunungan Pyrenees di antara perbatasan negara Perancis dan Spanyol.

Baca juga: Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah, Ini Faktor Pemicunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com