KOMPAS.com - Vitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tersedia dalam dua bentuk. Jenis utamanya disebut vitamin K1 atay phylloquinone, yang ditemukan pada sayuran berdaun hijau seperti sawi, kangkung, dan bayam.
Jenis lainnya, vitamin K2 atau menaquinones, ditemukan di beberapa makanan hewani dan makanan fermentasi.
Vitamin K membantu produksi berbagai protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan pembentukan tulang.
Untuk orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, asupan yang direkomendasikan untuk vitamin K adalah 120 mikrogram (mcg) setiap hari untuk pria dan 90 mcg untuk wanita serta bagi orang yang sedang hamil atau menyusui.
Baca juga: 10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata
Sebanyak 100 g makanan berikut mengandung Vitamin K-1 tingkat tinggi.
Selain makanan nabati, sebagaimana disebutkan, makanan hewani juga mengandung jenis vitamin K2 yang tinggi, seperti hati sapi, daging ayam, susu penuh lemak, blue cheese, dan lain-lain.
Mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin K memiliki beberapa manfaat perlindungan. Satu studi mencatat bahwa orang yang memiliki asupan vitamin K-2 lebih tinggi mengalami penurunan risiko kanker.
Baca juga: 5 Makanan yang Mengandung Probiotik Tinggi
Vitamin K-2 juga tampaknya dapat meningkatkan kualitas tulang, yang dapat mengurangi risiko patah tulang.
Ulasan tahun 2017 menjelaskan, kepadatan tulang tidak selalu dipengaruhi oleh asupan vitamin K-2, namun orang yang mengonsumsi suplemen vitamin yang mencakup kalsium, vitamin D, dan vitamin K-2 memiliki kemungkinan 25 persen lebih kecil untuk mengalami patah tulang.
Ulasan yang sama juga mencatat pentingnya vitamin K untuk menjaga keseimbangan kadar insulin.
Peserta studi yang mengonsumsi suplemen vitamin K-1 menunjukkan peningkatan resistensi insulin dalam sebuah penelitian. Studi lain menunjukkan bahwa peningkatan asupan vitamin K-1 menyebabkan penurunan risiko terkena diabetes.
Baca juga: 5 Makanan Sehat yang Menguatkan Fungsi Paru-paru
Meskipun mengonsumsi lebih banyak vitamin K dapat membantu meningkatkan kontrol glikemik pada beberapa orang, hal ini tidak boleh menggantikan obat diabetes apa pun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.