Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 12:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Saat bulu mata rontok, kita mungkin tidak terlalu memperhatikannya. Dengan 90 hingga 160 bulu mata di kelopak mata atas dan 75 hingga 80 bulu mata di kelopak mata bawah, kehilangan satu atau dua helai tentu tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika mulai melihat banyak bulu mata rontok, hal itu mungkin menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.

Berapa lama bulu mata tumbuh?

Masa hidup bulu mata dapat bervariasi dari 4 bulan hingga 11 bulan. Ada tiga fase dalam rentang hidup bulut mata, yakni fase pertumbuhan, fase degradasi, dan fase telogen.

  • Fase pertumbuhan: Juga dikenal sebagai fase anagen, fase ini dapat berlangsung antara 4 dan 10 minggu. Bulu mata pada umumnya tumbuh antara 0,12 dan 0,14 milimeter per hari.

Baca juga: Apa Perbedaan Rambut dan Bulu?

  • Fase degradasi: Dikenal juga dengan fase katagen, fase ini terjadi saat bulu mata berhenti tumbuh. Di fase ini, folikel rambut mulai menyusut.
  • Fase istirahat: Dikenal juga sebagai fase telogen, ini adalah fase terakhir, ketika berakhirnya bulu mata rontok.

Secara umum, siklus ini jauh lebih pendek dibandingkan siklus hidup rambut di kepala. Para ahli berpendapat, hal ini mungkin terjadi karena fase anagen lebih lama pada rambut yang tumbuh di kulit kepala. Adapun fase anagen pada rambut kepala cenderung berlangsung antara 2 hingga 4 tahun.

Berapa lama bulu mata tumbuh setelah dicabut?

Biasanya, diperlukan waktu sekitar 6 minggu agar bulu mata tumbuh kembali jika terpotong atau terbakar, namun tidak ada kerusakan pada folikel atau kelopak mata.

Baca juga: Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Namun jika dicabut, bulu mata membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh kembali. Ini karena mencabut bulu mata dari kelopak mata bisa memperlambat proses penggantian.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com