Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 20:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Beberapa dari Anda tentu pernah mengalami leher kaku. Leher yang kaku atau tegang biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran besar, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Sebagian besar kasus leher kaku, menurut Jian Guan, MD, ahli bedah saraf bersertifikat di Pacific Neuroscience Institute-South Bay, disebabkan karena menekuk leher terlalu lama sehingga membuat otot leher tegang.

Penyebab leher kaku

Selain karena terlalu lama menekuk leher, ada juga penyebab-penyebab lain yang membuat leher menjadi kaku.

Berikut 6 penyebab leher kaku yang dikutip dari Live Strong, Selasa (26/9/2023).

1. Terlalu banyak menghabiskan waktu bermain ponsel

Terlalu banyak menghabiskan waktu bermain ponsel ternyata bisa menjadi salah satu penyebab leher kaku. Itu karena saat seseorang menatap ponsel membuat leher mereka tertekuk yang dapat menyebabkan rasa kaku.

Baca juga: Apa Saja Penyebab Osteoporosis?

"Ini adalah penyebab paling umum dari nyeri leher modern," kata Guan.

"Melakukannya (menatap ponsel) selama berjam-jam akan memberikan tekanan yang sangat besar pada leher dan dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri bahkan pada orang yang tidak memiliki masalah struktural pada leher," tambahnya.

2. Stres

Stres atau kecemasan yang tidak terkendali dapat membuat otot tegang. Anda mungkin mengatupkan rahang, membungkukkan bahu, atau bahkan menegangkan leher tanpa disadari.

Hal itu dapat menyebabkan nyeri atau kaku pada leher, kepala, atau bahu.

3. Leher terkilir

Segala jenis cedera atau trauma pada leher dapat menyebabkan rasa sakit atau kaku, termasuk cedera olahraga dan kecelakaan mobil.

Penyebab leher kaku atau mengelami cedera, misalnya terjadi karena whiplash atau gerakan tiba-tiba seperti tersentak di dalam mobil atau berputar cepat ke arah lain memaksa leher berputar dengan cara yang tidak wajar.

Baca juga: Apa Saja Penyebab Artritis pada Lutut?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com