Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Paru-paru menyuplai oksigen untuk tubuh dengan menghirup udara, lalu mengekstraksi oksigen, menyebarkannya ke dalam aliran darah, lalu mengalir ke jaringan dan organ yang memerlukannya untuk berfungsi.

Dilansir dari National Geographic, oksigen menggerakkan proses respirasi, yang menyediakan energi bagi sel-sel tubuh.

Saat kita menghembuskan napas, kita menghasilkan karbon dioksida sebagai produk sampingan. Tanpa pertukaran penting ini, sel-sel tubuh akan cepat mati dan membuat tubuh mati lemas.

Fakta paru-paru manusia

Melansir Pulmonary Associates of Brandon & Sun City, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang paru-paru manusia.

1. Satu-satunya organ yang dapat mengapung di atas air

Setiap paru-paru mengandung sekitar 300 juta struktur mirip balon, yang disebut alveoli, yang menggantikan limbah karbon dioksida dalam darah dengan oksigen.

Baca juga: Polusi Udara Rusak Paru-paru dan Imun Bayi yang Baru Lahir

Ketika struktur ini terisi udara, paru-paru menjadi satu-satunya organ dalam tubuh manusia yang dapat mengapung.

2. Paru-paru kiri dan kanan tidak persis sama

Paru-paru di sisi kiri tubuh terbagi menjadi dua lobus, sedangkan paru-paru di sisi kanan terbagi menjadi tiga lobus. Paru-paru kiri juga sedikit lebih kecil karena memberikan ruang bagi jantung.

3. Manusia bisa hidup dengan satu paru-paru

Hidup dengan satu paru-paru tentu akan membatasi kemampuan fisik, tetapi tidak menghentikan seseorang untuk menjalani kehidupan yang relatif normal.

4. Kapasitas paru-paru berpengaruh pada pengiriman oksigen

Orang yang memiliki kapasitas paru-paru besar dapat mengirimkan oksigen ke seluruh tubuhnya dengan lebih cepat. Untuk meningkatkan kapasitas paru-paru, kita bisa mencapainya dengan berolahraga secara teratur.

Baca juga: 7 Makanan untuk Menyehatkan Paru-paru

5. Asma adalah penyakit umum yang menyerang paru-paru

Serangan asma terjadi ketika saluran udara menyempit setelah teriritasi. Saluran udara yang sempit membuat kita sulit menghirup udara.

6. Pergerakan dada saat bernapas bukanlah hasil pergerakan udara

Saat kita menarik napas, dada kita membengkak; saat kita menghembuskan napas, dada kita mengempis.

Namun, gerakan dada ini sebenarnya bukan hasil dari pengisian atau keluarnya udara dari paru-paru. Selama menghirup, diafragma, lembaran otot tipis berbentuk kubah yang memisahkan rongga dada dan perut, berkontraksi dan bergerak ke bawah sehingga menambah ruang di rongga dada.

Pada saat yang sama, otot-otot di antara tulang rusuk berkontraksi untuk menarik tulang rusuk ke atas dan ke luar. Saat menghembuskan napas, yang terjadi justru sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com