Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaus Kaki Kuno dari Zaman Mesir Kuno Ditemukan, Begini Penampakannya

Kompas.com - 11/09/2023, 18:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaus kaki ternyata juga digunakan oleh orang-orang di masa lalu, salah satunya adalah orang Mesir.

Sepasang kaus kaki yang disebuat kaus kaki Koptik itu digali pada akhir abad ke-19. Kini, benda yang dibuat 1600 tahun lalu ini tengah dipamerkan di Museum victoria & Albert London.

Baca juga: Kaus Kaki Berumur 1.700 Tahun Jadi Bukti Tren Fashion Mesir Kuno

Penampakan kaus kaki Mesir

Mengutip IFL Science, Senin (11/9/2023) kaus kaki yang diperkirakan berasal dari abad keempat hingga kelima ini merupakan buatan tangan.

Lantas seperti apa penampakannya?

Saat melihat penampakkan, beberapa orang akan berpikir bahwa orang-orang di masa itu memiliki bentuk kaki yang aneh karena kaus kaki terbagi menjadi dua bagian, tidak menyatu layaknya kaus kaki sekarang ini.

Namun ternyata desain kaus kaki tersebut memiliki tujuan tersendiri. Kaus kaki dengan bentuk jari kaki yang terbagi itu rupanya dibuat khusus untuk pemakaian sandal.

Saat siang hari di Mesir akan lebih cocok untuk menggunakan sandal. Namun pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, malam hari akan lebih dingin sehingga menjadikan kaus kaki sandal menjadi aksesori yang diperlukan.

Cara pembuatannya unik

Selain gayanya yang unik, kaus kaki Koptik juga terkenal karena cara pembuatannya. Nålebinding adalah teknik tekstil yang diperkirakan sudah ada sebelum merajut dan merenda.

Ini melibatkan penggunaan jarum bermata satu untuk melingkarkan benang untuk membuat kain fleksibel, menjadikannya pilihan populer untuk sarung tangan, kaus kaki, dan topi.

Ini mungkin terdengar dan bahkan terlihat seperti merajut, tetapi perajut berpengalaman akan menyadari bahwa proses yang dilakukan sebenarnya sangat berbeda.

Baca juga: Kehangatan Kaus Kaki Efektif Cegah Flu dan Pilek

"Metode Nålebinding memungkinkan menghasilkan item yang tahan lama dan tidak akan rusak jika benang putus," tulis makalah mengenai kaus kaki ini.

Faktanya, metode pembuatan kaus kaki ini lebih mirip dengan menjahir daripada merajut karena setiap jahitan dibuat dengan menarik seluruh panjang benang sebelum mengencangkan simpul untuk membentuk jahitan berikutnya.

Oleh karena itu, proses ini berjalan lambat dan memiliki kelemahan karena hanya dapat dibuat dari rangkaian benang yang terbatas.

Namun proses pengerjaan yang panjang ini terbukti keawetannya. Buktinya, kaus kaki Koptik berusia 1600 tahun ini masih bisa dilihat sampai sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com