Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaus Kaki Berumur 1.700 Tahun Jadi Bukti Tren Fashion Mesir Kuno

Kompas.com - 08/12/2020, 11:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 1913-1914 arkeolog melakukan penggalian di kota Antinooupolis di Mesir.

Salah satu temuan dari penggalian yang dipimpin oleh arkeolog Inggris John de Monins Johnson itu adalah kaus kaki kuno.

Namun penemuan itu tak banyak mengungkap soal kaus kaki itu. Temuan tersebut pun menjadi koleksi British Museum di London dan seakan terlupakan.

Tapi kini sebuah peneliti baru nampaknya berhasil mengungkap rahasia kaus kaki itu.

Baca juga: 160 Peti Mati Mesir Kuno, Beberapa Makam Mumi Disegel Kutukan

Seperti dikutip dari Smithsonian, Senin (7/12/2020) sekelompok peneliti museum yang ingin memahami pembuatan pakaian Mesir kuno dan praktik perdagangan memutuskan untuk menganalisi pewarna di kaus kaki.

Tim peneliti ini menggunakan pencintraan multispektral yang hanya perlu memindai permukaan artefak untuk menguji pigmen.

Melalui pencintraan itu pula warna tertentu yang telah terdegradasi hingga tak terlihat dengan mata telanjang dapat terdeteksi.

Hasilnya peneliti menemukan, jika kaus kaki terdiri dari tujuh warna benang wol yang dijalin bersama dalam pola bergaris yang cermat.

Menurut Joanne Dyer, penulis utama studi yang telah dipublikasikan di Plos One ini, orang Mesir kuno juga hanya menggunakan tiga pewarna nabati alami untuk membuat kaus kaki.

Hasil analisis juga mengungkap jika orang Mesir melakukan pencampuran warna untuk menghasilkan corak hijau, ungu, dan oranye. Beberapa benang dengan warna berbeda juga dipintal bersama.

Baca juga: Peneliti Ungkap Isi di Balik Mumi Mesir Kuno Berselimut Semen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com