Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parker Solar Probe, Pesawat Luar Angkasa Pertama yang Berhasil "Sentuh" Matahari

Kompas.com - 03/09/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Parker Solar Probe milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) merupakan pesawat luar angkasa pertama yang berhasil "menyentuh" matahari.

Parker Solar Probe diluncurkan pada 12 Agustus 2018 dengan menggunakan roket United Launch Alliance Delta IV Heavy. Misi wahana ini adalah untuk mempelajari matahari dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.

NASA menyatakan, Parker Solar Probe berhasil "menyentuh" matahari ketika pesawat itu menukik ke dalam atmosfer luar matahari atau corona selama terbang lintas kedelapan pada 28 April 2021.

Pesawat luar angkasa ini akan menyelesaikan 24 orbit matahari selama tujuh tahun masa pakainya dan akan terbang tujuh kali lebih dekat ke matahari dibandingkan pesawat ruang angkasa lainnya.

Baca juga: Wahana Antariksa India Siap Menuju Matahari

Ilmuwan Proyek Parker Solar Probe, Nicola Fox, dari The Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (APL), mengatakan bahwa Parker Solar Probe akan menjawab pertanyaan tentang fisika matahari yang telah membingungkan para ilmuwan selama lebih dari enam dekade.

Fakta-fakta Parker Solar Probe

Melansir Space, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Parker Solar Probe.

1. Kecepatan Parker Solar Probe

Pada penerbangan jarak dekat matahari yang ke-10 pada tanggal 21 November 2021, gravitasi matahari yang kuat mempercepat Parker Solar Probe hingga kecepatan tertinggi, yakni 163 kilometer per detik. Ini lebih cepat daripada wahana apa pun yang pernah diluncurkan sebelumnya.

Menurut NASA, selama jarak terdekatnya dengan matahari, Parker Solar Probe akan mencapai kecepatan sangat tinggi, yakni sekitar 700.000 km per jam.

Baca juga: Berapa Suhu di Planet Terdekat dari Matahari?

2. Lintasan Parker Solar Probe

Parker Solar Probe telah terbang lebih dekat ke matahari dibandingkan pesawat ruang angkasa lainnya dan akan terus menyusutkan orbitnya di sekitar matahari selama kurang lebih tujuh tahun umurnya.

Lintasan menukik wahana antariksa mengelilingi matahari tidak akan mungkin terjadi tanpa serangkaian penerbangan bantuan gravitasi Venus.

Selama masa pakainya, Parker Solar Probe akan menggunakan tujuh kali terbang melintasi Venus untuk secara bertahap mempersempit orbitnya mengelilingi matahari, hingga mencapai jarak 6,16 juta km.

3. Suhu Parker Solar Probe

Saat wahana ini mendekati Matahari, perisai suryanya akan menghadapi suhu mendekati 1.400 derajat Celcius.

Yang mengherankan, instrumen sains pesawat ruang angkasa ini akan terlindungi dari suhu terik ini dan tetap mendekati suhu ruangan, yakni sekitar 30 derajat Celcius.

Baca juga: Berapa Lama Perjalanan dari Bumi ke Matahari?

4. Tujuan misi Parker Solar Probe

Parker Solar Probe sedang mempelajari matahari dari dekat dalam upaya untuk memahami bagaimana energi dan panas bergerak melalui atmosfer matahari dan mempengaruhi proses seperti angin matahari.

Menurut APL, tiga tujuan ilmiah utama dari Parker Solar Probe adalah:

  • Menelusuri aliran energi yang memanaskan dan mempercepat korona matahari dan angin matahari.
  • Menentukan struktur dan dinamika plasma dan medan magnet pada sumber angin matahari.
  • Menjelajahi mekanisme yang mempercepat dan mengangkut partikel energik.

Matahari adalah sumber utama cahaya dan panas bumi, tapi itu bukan satu-satunya pengaruh matahari terhadap planet ini.

Angin matahari adalah kumpulan partikel bermuatan yang mengalir dari bintang dan melewati Bumi dengan kecepatan lebih dari 400 kilometer per detik.

Baca juga: Apakah di Planet Lain Ada Gerhana Matahari?

Gangguan pada angin matahari dapat mengguncang medan magnet planet kita dan memompa energi ke sabuk radiasi sehingga memicu serangkaian perubahan yang dikenal sebagai cuaca luar angkasa.

Parker Solar Probe ini yang akan membantu para ilmuwan memahami lebih banyak tentang mekanisme yang mendasari matahari sehingga mereka dapat meningkatkan upaya prakiraan ruang angkasa dan lebih siap menghadapi perubahan aktivitas matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com