Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2023, 17:11 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Purin adalah salah satu senyawa kimia paling umum. Ada dua jenis purin, yakni endogen dan eksogen. Purin eksogen diserap tubuh melalui makanan yang dikonsumsi, sedangkan purin endogen dibuat langsung oleh tubuh.

Asam urat terbentuk ketika purin dipecah dalam sistem pencernaan. Mengonsumsi terlalu banyak purin dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.

Asam urat yang terlalu lama berada di dalam tubuh dapat mengkristal dan menimbulkan sejumlah risiko kesehatan.

Mengapa kita harus membatasi asupan purin?

Tubuh dapat mencerna dan mengeluarkan sebagian besar purin, namun hal ini tidak selalu terjadi. Jika sistem pencernaan tidak mampu memproses purin sepenuhnya atau jika kita mengonsumsi terlalu banyak purin, kita mungkin mengalami kelebihan asam urat dalam tubuh.

Baca juga: 4 Makanan Kaya Purin yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Dilansir dari WebMD, berikut adalah sejumlah risiko kesehatan yang mungkin timbul jika terlalu banyak mengonsumsi purin:

Risiko diabetes meningkat

Asupan purin yang berlebihan dapat menyebabkan hiperurisemia, yakni suatu kondisi yang disebabkan oleh terlalu banyak asam urat dalam aliran darah.

Para peneliti menemukan bahwa kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh berkorelasi dengan peningkatan risiko diabetes.

Kesehatan ginjal terganggu

Terlalu banyak purin dalam tubuh dapat menyebabkan asam urat di ginjal mengkristal dan mengeras sehingga mengakibatkan batu ginjal.

Kasus batu ginjal yang serius bisa sangat menyakitkan dan mungkin memerlukan intervensi bedah untuk menghilangkannya sepenuhnya.

Baca juga: Apakah Reumatik dan Asam Urat Berbeda?

Artritis dan asam urat

Asam urat adalah jenis radang sendi tertentu yang disebabkan oleh endapan kristal asam urat yang menumpuk di persendian, sering kali di sekitar siku, lutut, atau tangan.

Peradangan asam urat dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang serius dan harus ditangani oleh dokter jika sering kambuh.

Makanan rendah purin

Dilansir dari Healthline, berikut adalah daftar makanan dan minuman rendah purin:

  • Produk susu rendah lemak
  • Biji-bijian utuh
  • Sayuran
  • Kacang-kacangan non-kedelai
  • Buah dan jus buah
  • Telur
  • Kopi
  • Teh

Di samping itu, banyak jenis daging dan ikan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi. Jika sedang mengadopsi diet rendah purin, sebaiknya batasi atau hindari makanan berikut:

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengatasi Asam Urat

  • Daging merah
  • Makanan laut termasuk tuna, sarden, ikan teri, dan herring
  • Jeroan, seperti ginjal dan hati

Selain itu, mengonsumsi fruktosa tingkat tinggi mungkin juga meningkatkan produksi asam urat. Sirup fruktosa pekat, biasanya, banyak digunakan dalam produk jus dan soda manis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com