Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Laki-laki Memiliki Puting Meski Tidak Bisa Menyusui?

Kompas.com - 29/07/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Puting yang dimiliki pria dan wanita memiliki fungsi yang berbeda. Meski puting laki-laki memiliki sedikit fungsi fisiologis, ini tidak berarti bahwa puting laki-laki sama sekali tidak memiliki fungsi.

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang fungsi puting pada laki-laki, pahami dulu penyebab laki-laki memiliki puting meski tidak bisa menyusui.

Mengapa laki-laki memiliki puting?

Melansir Live Science, Ian Tattersall, paleoantropolog di American Museum of Natural History, New York, mengatakan bahwa penyebab laki-laki memiliki puting ada hubungannya dengan bagaimana manusia berkembang di dalam rahim.

Tattersall menjelaskan, pada dasarnya, tubuh laki-laki dan perempuan terbentuk dari "cetakan" genetik yang sama. Namun, kemudian berkembang ke "arah" yang berbeda di dalam rahim dan terutama setelah mencapai pubertas.

Baca juga: 4 Penyebab Perubahan Warna Puting yang Normal

Selama beberapa minggu pertama, embrio laki-laki dan perempuan mengikuti "cetakan" yang sama, termasuk perkembangan puting susu.

Tetapi, pada usia kehamilan sekitar enam hingga tujuh minggu, sebuah gen pada kromosom Y menginduksi perubahan yang mengarah pada perkembangan testis, organ yang membuat dan menyimpan sperma serta memproduksi testosteron.

Setelah testis terbentuk, janin laki-laki mulai memproduksi testosteron pada usia kehamilan sekitar 9 minggu, mengubah aktivitas genetik sel-sel di alat kelamin dan otak. Namun, saat itu, puting pada janin laki-laki tetap ada.

Perkembangan manusia telah menjelaskan mengapa laki-laki memiliki puting susu. Namun, mengapa tubuh laki-laki tetap memiliki puting, meski bagian tubuh vestigial (tidak berfungsi selama evolusi) ini tidak sejalan dengan tujuan evolusi?

Baca juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Ukuran Payudara?

Menurut Tattersall, memiliki puting susu tidak merugikan pria, baik dari segi kesehatan maupun lainnya. Selain itu, hanya karena laki-laki tidak membutuhkan puting, bukan merupakan prioritas evolusioner untuk menghilangkannya.

Tattersall menegaskan bahwa seleksi alam tidak selalu berjalan untuk menyingkirkan hal-hal yang sama sekali tidak dibutuhkan.

Mengenai fungsi puting, Healthline menjelaskan, puting pria masih berfungsi sebagai zona sensitif seksual. Sama seperti puting wanita, puting pria sensitif terhadap sentuhan dan berguna untuk rangsangan erotis.

Sebagai bukti, satu penelitian menemukan bahwa stimulasi puting meningkatkan gairah seksual pada 52 persen pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com