Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ahli Menyarankan untuk Mencuci Seprai Seminggu Sekali?

Kompas.com - 27/07/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Tempat tidur tidak hanya bisa memengaruhi kualitas tidur, tetapi juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan secara umum.

Misalnya, jarang mencuci seprai atau mengganti selimut bisa memicu reaksi alergi karena kotoran yang menumpuk. Oleh sebab itu, memperhatikan kebersihan tempat tidur juga penting untuk kesehatan.

Kenapa seprai harus dicuci seminggu sekali?

Menurut ahli mikrobiologi dari New York University, Philip Tierno, bakteri dan jamur dapat dengan cepat berkembang di tempat tidur sehingga sangat penting untuk menjaganya tetap bersih.

Dilansir dari IFL Science, untuk mencegah kotoran, bakteri, dan jamur menumpuk, Tierno menyarankan untuk mengganti seprai setiap seminggu sekali.

Baca juga: Apakah Spons Cuci di Dapur Mengandung Banyak Kuman?

Rekomendasi tersebut juga ditekankan oleh penulis studi di Journal of Allergy and Clinical Immunology. Studi tersebut telah menguji ribuan rumah di Amerika dan menemukan bahwa lebih dari 90% di antaranya memiliki setidaknya tiga alergen yang terdeteksi.

Ketika alergen ini mengintai di tempat-tempat yang terjangkau oleh mulut dan hidung, seperti tempat tidur, kita dapat menghirupnya tanpa sengaja dan mungkin mengalami reaksi alergi.

Alasan lain begitu banyak mikroba yang mengintai di tempat tidur adalah tubuh kita membuat tempat tidur tetap hangat dan lembap dengan tidur di atasnya.

Manusia secara alami bisa menyumbang sekitar 26 galon keringat di atas seprai setiap tahun. Saat panas dan lembap, kondisi ini menjadi ideal bagi jamur untuk berkembang.

Baca juga: Berapa Kali Harus Cuci Muka dalam Sehari? Ini Idealnya Kata Ahli

Selain jamur dan bakteri yang berasal dari manusia (termasuk keringat, dahak, dan ekskresi anus), tempat tidur juga dipenuhi mikroba asing seperti bulu binatang, serbuk sari, tanah, serat, serpihan tungau debu, dan kotoran lain.

Tierno mengatakan, penumpukan kotoran tersebut bisa menjadi signifikan hanya dalam waktu seminggu. Jadi, dia merekomendasikan untuk rajin dan rutin mengganti seprai setiap minggu. Namun, seprai mungkin harus dicuci lebih sering jika:

  • Memiliki alergi, asma, atau sensitif terhadap debu
  • Mengalami infeksi atau lesi karena bersentuhan dengan seprai atau bantal
  • Sering berkeringat berlebihan
  • Hewan peliharaan tidur di tempat tidur yang sama
  • Sering makan di tempat tidur
  • Sering tidur tanpa mandi terlebih dahulu
  • Tidur telanjang

Baca juga: Cara Terbaik Mencuci Buah dan Sayur agar Tak Terkontaminasi Bakteri

Apa efek jarang mengganti seprai?

Melansir Healthline, segala kotoran yang menumpuk di seprai yang jarang dicuci tidak serta merta membuat kita sakit. Tetapi, secara teori, bisa. Kotoran itu bisa memicu eksim atau menyebabkan dermatitis kontak.

Penderita asma dan alergi dapat mengalami gejala yang lebih buruk dengan tidur di seprai yang kotor. Selain itu, menurut studi tahun 2017, kita juga dapat menularkan dan tertular infeksi melalui linen kotor.

Jadi, meskipun tampak merepotkan, rutin mengganti seprai seminggu sekali dapat membuat kita terhindar dari alergi atau masalah kesehatan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com