Analisis BMKG tentang Hujan Ringan di Musim Kemarau

KOMPAS.com - Hujan ringan di musim kemarau terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan hingga pertengahan Juni 2023, sebanyak 56 persen Zona Musim (ZoM) di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Berikut analisis BMKG yang menunjukkan wilayah di Indonesia yang memasuki musim kemarau di antaranya sebagai berikut.

• Sebagian besar Aceh
• Sebagian Sumatera Utara
• Sebagian Riau
• Bengkulu bagian selatan
• Sumatera Selatan bagian selatan
• Kepulauan Bangka Belitung bagian selatan
• Sebagian Lampung
• Banten
• DKI Jakarta
• Sebagian besar Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Bali
• NTB
• NTT
• Kalimantan Tengah bagian selata
• Sebagian Kalimantan Selatan
• Kalimantan Timur bagian selatan
• Sebagian Gorontalo
• Sulawesi Tengah bagian utara
• Sebagian Sulawesi Selatan
• Sulawesi Tenggara bagian selatan
• Sebagian Maluku Utar
• Papua bagian selatan.

Baca juga: Analisis BMKG tentang Fenomena Udara Panas di Indonesia

Supari, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG menjelaskan bahwa ini menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia saat ini memang mengalami curah hujan rendah memasuki musim kemarau.

"Bahkan, ada wilayah-wilayah yang sudah tidak menerima curah hujan hingga lebih dari sebulan," kata Supari kepada Kompas.com, Kamis (29/6/2023).

Supari menjelaskan hasil pengataman hari terakhir, Rabu (28/6/2023)sebagian besar wilayah Indonesia tidak mengalami hujan. Hujan masih terjadi di beberapa daerah namun hanya kategori hujan ringan.

Terkait dampak musim kemarau, lebih lanjut Supari mengungkapkan curah hujan di sebagian wilayah di Indonesia akan berkurang.

Kondisi ini ditandai dengan banyak daerah yang akan mengalami curah hujan dengan kategori di bawah normal atau lebih kering dari biasanya.

Sementara itu, analisis BMKG menunjukkan bahwa akhir musim kemarau tidak seragam di seluruh Indonesia. Supari mengatakan sebagian besar musim kemarau akan berakhir pada Oktober, November dan Desember.

Baca juga: Analisis BMKG Terkait Banjir Alor NTT yang Rusak Rumah dan Sawah Milik Warga