Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Samudra Tertua, Terluas, dan Terdalam di Dunia

Kompas.com - 27/06/2023, 06:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lautan adalah kumpulan air asin yang sangat luas, yang menutupi lebih dari 70 persen permukaan Bumi.

Lebih dari 80% alam bawah laut yang luar biasa luas ini tidak terpetakan, belum teramati, dan belum dijelajahi. 

Meski demikian, para ahli telah berhasil mengidentifikasi wilayah perairan yang diklaim sebagai yang tertua, terluas, dan terdalam di dunia. Berikut adalah fakta-faktanya.

Di mana samudra tertua, terluas, dan terdalam?

Melansir National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Samudra Pasifik adalah cekungan samudra terbesar, terluas, dan tertua di dunia.

Pasifik mencakup area seluas 163 juta km persegi. Saking luasnya, Samudra Pasifik dapat menampung seluruh daratan di Bumi. 

Baca juga: Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Setelah Pasifik, Cekungan Atlantik adalah cekungan terbesar kedua, diikuti oleh Cekungan Samudra Hindia, Samudra Selatan, dan Cekungan Samudra Arktik.

Pasifik juga merupakan yang tertua dari cekungan laut yang ada di Bumi. Batuan tertuanya diperkirakan berusia sekitar 200 juta tahun.

Sebagai badan air terdalam di Bumi, Samudra Pasifik memiliki kedalaman rata-rata sekitar 4.000 meter. Tempat terdalam di Bumi, yang dikenal sebagai Challenger Deep, memiliki kedalaman lebih dari 11.000 meter, dan berada di Palung Mariana, Samudra Pasifik.

Penamaan 'Pasifik'

Pada tahun 1519, navigator Portugis Ferdinand Magellan, yang bekerja di Spanyol, memulai perjalanan melintasi Samudra Atlantik untuk mencari rute barat ke Kepulauan Rempah melalui Amerika Selatan.

Setelah menerjang lautan berbahaya dan melalui wilayah yang sekarang dikenal sebagai Selat Magellan, armada kecilnya memasuki lautan asing pada November 1520. Magellan pun menyebut lautan ini pasifik, karena ketenangan airnya pada saat itu ('pasifik' berarti damai).

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kuburan Hiu di Dasar Samudra Hindia

Hewan-hewan di Samudra Pasifik 

Ilustrasi paus biru, hewan terbesar di duniaSHUTTERSTOCK Ilustrasi paus biru, hewan terbesar di dunia

Samudra Pasifik menyediakan kehidupan yang kaya bagi banyak jenis satwa. Ekosistem penting di Pasifik meliputi padang lamun, yang merupakan tempat berkembang biak dan mencari makan yang penting bagi hewan-hewan seperti manate dan dugong. 

Padang lamun merupakan ekosistem khas laut dangkal pada wilayah perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun, sekelompok tumbuhan anggota Alismatales yang beradaptasi di air asin.

Terumbu karang juga merupakan bagian penting dari rantai makanan di Pasifik. Terumbu karang mendukung kehidupan ribuan spesies laut, termasuk ikan karang, hiu, dan penyu.

Dilansir dari AZ Animals, garis pantai Samudra Pasifik memiliki satwa liarnya sendiri. Di wilayah utara, terdapat banyak spesies penguin, termasuk penguin Galapagos dan penguin rockhopper.

Baca juga: Limbah Radioaktif Fukushima Akan Dibuang ke Samudra Pasifik, Berbahayakah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com