Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2023, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mendengar kata gurun yang biasanya terlintas adalah wilayah yang kering. Secara umum, gurun merupakan wilayah yang dianggap memiliki curah hujan kurang dari 25 Cm setahun.

Oleh karena kurangnya curah hujan, tentu membuat gurun menjadi kering.

Jadi, mengapa gurun cenderung memiliki wilayah kering dan kurang curah hujan?

Ahli ekologi dari Desert Research Institute di Reno, Nevada Lynn Fenstermaker menjelaskan pola sirkulasi udara global adalah alasannya.

Energi surya yang langsung mengenai Bumi biasanya terjadi di ekuator. Kondisi itu pun kemudian memanaskan udara dan menguapkan uap air.

Selanjutnya, udara hangat dan kering itu naik dan bergerak menuju kutub dan cenderung menghilang di sekitar garis lintang 30 derajat. Pola sirkuasi ini disebut sel Hadley.

Namun seperti dikutip dari Live Science, Rabu (26/4/2023) ada alasan lain yang membuat gurun kering yaitu pengaruh dari interaksi pola angin. Misalnya, udara yang menyapu masuk dari laut dan mengenai pegunungan akan melepaskan kelembapannya sebagai curah hujan atau salju ke lereng saat udara naik.

Baca juga: Mengapa Gurun Garam Memiliki Pola Sarang Lebah yang Aneh?

Akan tetapi, pada saat udara melintasi pegunungan dan menghilang di sisi lain, udara pun menjadi kering. Kondisi seperti ini terjadi pada Gurun Mojave di Calfornia.

Kendati demikian, terkadang daerah pedalaman juga lebih kering karena letaknya sangat jauh dari kumpulan air yang besar.

Hal tersebut menurut Andreas Prein, ilmuwan atmosfer dari National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado membuat udara yang bertiup masuk kehilangan semua kelembapannya saat tiba. Inilah yang terjadi di Gurun Gobi di Asia Tengah.

Sebaliknya, pantai pun tidak selalu berarti basah. Arus laut yang dingin bertabrakan dengan udara yang bergerak ke pantai dapat menciptakan kabut.

Saat kabut itu bergerak di atas daratan, uap air tetap berada di udara alih-alih jatuh sebagai hujan. Ini dapat menciptakan gurung yang berbatasan dengan lautan, seperti Atacama di Chili yang merupakan salah satu tempat terkering di Bumi.

Lebih lanjut, tidak semua gurun juga panas. Bagian Arktik dan Antartika bisa dikatakan sebagai gurun, meski begitu tempat tersebut juga kering.

Baca juga: Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com